Langit sudah begitu gelap. Tak ada lagi terdengar manusia bersuara. Barangkali ada di sana, di tempat paling jauh atau di tempat paling tersembunyi. Orang-orang menari dan menari. Tetapi di sini, hanya ada kesunyian kamar yang senyap. Yang begitu hening. Sesekali suara angin datang ke telinga. Terdengar seperti musik yang setengah-setengah. Dan malam tambah larut dan sepi.
Esok pagi pasti datang seperti biasa. Bisa jadi menawarkan sesuatu yang baru. Entah itu sampainya kabar baik atau singgahnya kabar buruk. Dua wajah yang terus mengintai manusia dari dekat. Dari luar dan dari dalam dirinya sendiri. Tidak pernah bisa diduga. Seperti takdir, seperti waktu.