When you got boring, unhappy day that tied your soul. We might try to find some cozy place, a place that can chill out our nerve. Some choose to go to the beach while some other choose to hike up. No matter what you opt, as long as we can escape from the jumble life. This time I choose to visit the local tourism in Aceh. This place is exactly located in Kuala Cut Aceh Besar, Indonesia. Perhaps, this beach is not as attractive as another famous beach in Indonesia. It is not so well known spot as it is hidden in the outreach location in Aceh Besar. Inspite of a few people know this beach, it is not possible to get some interesting view that might tempt you to swim.

Ketika anda bosan, hari-hari yang mengikat jiwa anda. Kita barangkali mencoba menemukan tempat yang nyaman, tempat yang bisa menenangkan saraf kita. Beberapa orang memilih pergi ke pantai sementara yang lain pergi ke gunung. Tidak masalah apa yang anda pilih, selagi kita bisa lari dari kesumpekan hidup. Kali ini saya memilih untuk mengunjungi wisata lokal di Aceh. Tempat ini tepatnya terletak di Kuala Cut, Aceh Besar, Indonesia. Barangkali, pantai ini tidak semenarik tempat wisata lain yang terkenal di Indonesia. Ini bukan tempat terkenal karena tempat ini tergolong jauh. Meskipun sedikit orang yang tahu tempat ini, bukan tidak mungkin untuk kita temukan pandangan yang menarik, yang membua anda ingin berenang.

When I came to this beach, I just met few people who used their time to enjoy the breeze that came from the basin. It was good anyway to have a different sense of nature. I went to the hut that is provided by local people, and even it looks messy, it did not matter as long as it could hold my body. On this hut, I could freely chase my sight over the sea while the breeze went along with the message of happiness. Yes, happiness that laid across before me.

Ketika saya datang ke pantai ini, saya hanya melihat beberapa orang yang biasa menggunakan waktu mereka menikmati sepoi angin yang berhembus dari laut. Baik untuk melihat perbedaan sentuhan alam. Saya pun langsung pergi ke gubuk yang disediakan oleh penduduk setempat, meskipun terlihat tidak teruurus, tidak masalah selagi bisa menahan tubuhku. Di atas gubuk ini, saya bisa dengan bebas melemparkan pandangan saya ke laut lepas sembari merasakan sepoi angin yang datang bersamaan dengan pesan kebahagiaan. Ya, kebahagiaan yang terpampang di depan saya.

Aha! I didnt expect that I could meet the local surfer who was going to conquer the small wave. He seemed looking for the right time to go over the water. Then, I thought, this sea was good for amateur surfer where we can learn surfing without worrying the huge wave killed us. Not far from the beach, the net was set underwater, the float as the sign that we were not allowed to swim in this area.

Aha! Saya tidak menyangka, saya bisa bertemu peselancar local yang akan menaklukkan ombak kecil. Ia nampaknya sedang mencari waktu yagn tepat untuk melakukan hobinya. Lantas, saya berpikir, laut ini bagus untuk peselancar pemula dimana kita bisa belajar berenang tanpa mengkwatirkan ombak besar yang membunuh kita. Tidak jauh dari pantai itu, jaring ikan dipasang, pengapung sebagai tanda bahwa kami tidak diizinkan berenang di wilayah ini.

I was not going to swim anyway, I preferred to enjoy the green charm that came up from the sea and other combination natural colors that eased my soul. That was the moment where I set my self as free man. A free from the trouble and acting like my own world. Don't get me wrong, I was still sane when I hit the beach. I mean, this natural place urged me to stay longer. It was just because I found another side of beauty. A beauty that held me killing more time. So, don't get effected with bad people behind you, just calm like this sea choose to calm from the big wave.

Saya tidak akan berenang, saya lebih suka menikmati pesona warna hijau yang muncul dari laut dan kombinasi warna alami lainnya yang menenangkan jiwa saya. Itulah momen dimana saya bisa menjadi manusia bebas. Bebas dari masalah dan bertindak seperti dunia saya sendiri. Jangan salah, saya masih waras di pantai ini. Maksud saya, tempat alami ini memaksa saya untuk tinggal lebih lama. Itu karena saya menemukan sisi keindahan lain. Keindahan yang menahan saya untuk menghabiskan lebih banyak waktu. Jadi, jangan terpengaruh dengan orang-orang jahat di belakang anda, diamkan saja seperti laut ini memilih dia dari ombak besar.

Discord Komunitas Steemit Indonesia