tradisi membuang orang tua ke hutan di jepang

in #story6 years ago

Di Jepang dulu pernah ada tradisi membuang orang yang sudah tua ke hutan. Mereka yang dibuang adalah orang tua yang sudah tidak berdaya sehingga tidak memberatkan kehidupan anak-anaknya._

Screenshot_2018-11-01-19-33-59-30.png

Pada suatu hari ada seorang pemuda yang berniat membuang ibunya ke hutan, karena si Ibu telah lumpuh dan agak pikun.

Si pemuda tampak bergegas menyusuri hutan sambil menggendong ibunya. Si Ibu yang kelihatan tak berdaya berusaha menggapai setiap ranting pohon yang bisa diraihnya lalu mematahkannya dan menaburkannya di sepanjang jalan yang mereka lalui.

Sesampai di dalam hutan yang sangat lebat, si anak menurunkan Ibu tersebut dan mengucapkan kata perpisahan sambil berusaha menahan sedih karena ternyata dia tidak menyangka tega melakukan perbuatan ini terhadap Ibunya.

Justru si Ibu yang tampak tegar, dalam senyumnya dia berkata: “Anakku, Ibu sangat menyayangimu. Sejak kau kecil sampai dewasa Ibu selalu merawatmu dengan segenap cintaku. Bahkan sampai hari ini rasa sayangku tidak berkurang sedikitpun. Tadi Ibu sudah menandai sepanjang jalan yang kita lalui dengan ranting-ranting kayu. Ibu takut kau tersesat, ikutilah tanda itu agar kau selamat sampai dirumah”

Setelah mendengar kata-kata tersebut, si anak menangis dengan sangat keras, kemudian langsung memeluk ibunya dan kembali menggendongnya untuk membawa si Ibu pulang ke rumah.

Pemuda tersebut akhirnya merawat Ibu yang sangat mengasihinya sampai Ibunya meninggal.

‘Orang tua’ bukan barang rongsokan yang bisa dibuang atau diabaikan setelah terlihat tidak berdaya. Karena pada saat engkau sukses atau saat engkau dalam keadaan susah, hanya ‘orang tua’ yang mengerti kita dan batinnya akan menderita kalau kita susah. ‘Orang tua’ kita tidak pernah meninggalkan kita, bagaimanapun keadaan kita, walaupun kita pernah kurang ajar kepada orang tua. Namun Bapak dan Ibu kita akan tetap mengasihi kita.

Mari kita merenungkan, apa yang telah kita berikan untuk orang tua kita, nilai berapapun itu pasti dan pasti tidak akan sebanding dengan pengorbanan ayah ibu kita.

Pengusaha baja/Pemilik PT. Artha Mas Graha Andalan.
Ketika ditanya rahasia suksesnya menjadi Pengusaha, jawabnya singkat:
“Jadikan orang tuamu Raja, maka rezeki mu seperti Raja”.

Pengusaha yang kini tinggal di Cikarang ini pun bercerita bahwa orang hebat dan sukses yang ia kenal semuanya memperlakukan orang tuanya seperti Raja.

Mereka menghormati, memuliakan, melayani dan memprioritaskan orang tuanya.
Lelaki asal Banyuwangi ini bertutur, *“Jangan perlakukan Orang tua seperti Pembantu".*

Atau orang tua diminta merawat anak kita sementara kita sibuk bekerja.

Bila ini yang terjadi maka rezeki orang itu adalah rezeki pembantu, karena ia memperlakukan orang tuanya seperti pembantu.

Walau suami/istri bekerja, rezekinya tetap kurang bahkan nombok setiap bulannya.

Menurut sebuah lembaga survey yang mengambil sampel pada 700 keluarga di Jepang, anak-anak yang sukses adalah: mereka yang memperlakukan dan melayani orang tuanya seperti seorang Kaisar.

Dan anak-anak yang sengsara hidupnya adalah mereka yang sibuk dengan urusan dirinya sendiri dan kurang perduli pada orang tuanya.

Mari terus berusaha keras agar kita bisa memperlakukan orang tua seperti raja. Buktikan dan jangan hanya ada di angan-angan.

Beruntunglah bagi yang masih memiliki orang tua, masih BELUM TERLAMBAT untuk berbakti.

UANG bisa dicari, ilmu bisa di gali, tapi kesempatan untuk mengasihi orang tua kita takkan terulang kembali.

SHARE artikel ini ke sahabat atau saudara atau anak-cucu kita ya semoga bermanfaat......😭😭💕

  • ENG

In Japan, there was a tradition of throwing old people into the forest. Those who were banished were parents who were already helpless so they did not burden their children's lives.

One day a young man intended to throw his mother into the forest, because the mother was paralyzed and somewhat senile.

The young man seemed to rush along the forest while carrying his mother. The mother who seemed helpless tried to reach every branch of the tree she could reach and then broke it and sprinkled it along the path they were passing.

Arriving in a very thick forest, the child lowered the mother and said goodbye while trying to hold back sad because it turned out she did not expect to do this to her mother.

Precisely the mother who looked strong, in her smile she said: "My child, Mother loves you very much. From the time you were little to adulthood Mother always took care of you with all my love. Even now, my affection has not decreased any bit. I had already marked the road along the road with wooden branches. I'm afraid you will get lost, follow the sign so you can get home "

After hearing these words, the child cried very loudly, then immediately hugged his mother and returned to carry her to bring the mother home.

The young man finally took care of the mother who loved him so much that his mother died.

'Parents' are not junk items that can be discarded or ignored after they appear helpless. Because when you are successful or when you are in a difficult situation, only "parents" who understand us and their minds will suffer if we are difficult. 'Parents' we never leave us, no matter how we are, even though we have been insolent to parents. But our Father and Mother will still love us.

  • Let us reflect on what we have given our parents, whatever value is certain and certainly will not be worth the sacrifice of our mother's father.

Steel entrepreneur / owner of PT. Artha Mas Graha Andalan.
When asked the secret of being a successful entrepreneur, the answer is brief:
"Make your parents King, then your sustenance is like a King".

The entrepreneur who now lives in Cikarang also told me that the great and successful people he knew all treated his parents like the King.

_ They respect, glorify, serve and prioritize their parents.
Lelaki from Banyuwangi said, * "Don't treat old people like servants" . *

Or parents are asked to take care of our children while we are busy working.

If this is the case, the person's sustenance is a servant's fortune, because he treats his parents like servants.

Even though the husband / wife works, the provision still lacks even the monthly number.

_According to a survey institution that sampled 700 families in Japan, successful children were: those who treated and served their parents like an emperor.

And the miserable children of their lives are those who are busy with their own affairs and lack of care for their parents.

Let's keep trying so we can treat parents like kings. Prove it and don't only be in wishful thinking.

_ Luckily for those who still have parents, it's still NOT TOO LATE to serve.

_ANG can be searched, science can be explored, but the opportunity to love our parents will not be repeated.

  • SHARE this article to friends or relatives or our children and grandchildren, hopefully it will be useful ...... * 😭😭💕