By : Fikri Suadu
Harga dari idealisme yang terbeli itu mahal sekali. Konsekuensinya besar, dan dalam sekejap efektif merubah mentalitas seseorang. Drastis menjadi "pribadi lain" yang berbeda dengan "citra diri" sebelumnya.
Terlebih di era digital, lewat sosial media jejak sikap, pemikiran, dan pandangan politik seseorang mudah di telusuri. Publik tak sulit menilai konsistensi seseorang, terlebih jika yang dimaksud adalah tokoh publik.
Penting diingat bahwa reputasi dan kredibilitas sangat dipengaruhi oleh konsistensi seseorang di ruang publik. Ini jadi indikator penting dalam menilai moral politik seseorang.
Apakah progressif atau konservatif, apakah pro perubahan atau justru status quo, apakah oposan atau partisan, apakah berpihak pada rakyat atau lebih dekat dengan rezim penguasa.