sumber
Sebenarnya kebahagiaan itu sederhana sekali, tergantung bagaimana kita menerimanya, keikhlasan dan pikiran yang positif yang diterima seadanya. Karena kebahagiaan itu bukan turun dari langit. Tapi kebahagiaan itu sebuah perjuangan yang harus terus diperjuangkan sampai akhir nafas.
Seperti ungkapan dari salah seorang tokoh India yang fenomenal dimasanya.
M.K. Gandhi mengatakan : "Kebahagiaan bukanlah sesuatu yang siap dipakai, kebahagiaan itu berasal dari tindakan kita sendiri".
Dari ungkapan tersebut dapat kita ambil sebuah makna yang tersirat, dimana kebahagiaan itu tidak akan hadir jika kita tidak menjemputnya, bagaimana kita harus menjemputnya? Melalui tindakan kita sendiri, yang perlu kita harapkan adalah hati yang ikhlas serta pikiran yang jernih, maka kebahagiaan itu akan muncul dengan kondisi apapun, kapanpun dan dimanapun.
Dari masa ke masa dapat kita lihat dari berbagai sumber catatan, banyak manusia mencari kebahagiaan itu diawali dengan materi dan mewahnya kebutuhan duniawi. Namun sebenarnya itu merupakan inisiatif yang sangat salah, kemewahan dan kesempurnaan kebutuhan duniawi tidak juga bisa menjamin seseorang itu dalam lingkup kebahagiaan yang nyata.
Kekayaan, kemewahan, ketenaran, kecantikan bukanlah materi yang menjamin kebahagiaan itu terkekang dalam sanubari pribadi mereka itu sendiri, banyak pesohor-pesohor dunia yang menurut penilaian kita sudah memenuhi ketahap kebahagiaan yang luar biasa, namun sebenarnya karena itulah menjadikan mereka pada pikiran yang "luar binasa".
Katakanlah seperti salah seorang terkaya di Jerman Adolf Merckle, jika memang kekayaan bisa membuat dia bahagia, dia tidak akan bunuh diri dengan menabrak tubuhnya ke kereta api, atau Michael Jackson, tentu kita sudah mengenal kiprahnya dengan sebutan raja musik pop dunia, tetapi dengan ketenarannya itu tidak juga menjamin dia bahagia, akhirnya dia mengakhiri hidupnya dengan meminum obat tidur sampai overdosis, dan masih banyak lagi kejadian pesohor-pesohor lainnya yang mengakhiri hidup mereka dengan tragis.
Kesuksesan perjalanan hidup mereka sungguh sangat banyak menjadi inspirasi bagi orang lain yang menurut mereka menjadikan bergelimang kebahagiaan setiap hari. Namun itu semua tidak seperti yang orang lain pikirkan, apakah mereka bahagia? Namun kenapa mereka mengakhiri hidup mereka kalau mereka bahagia? Hanya mereka yang tahu, karena bahagia itu relatif tergantung orang yang mengalaminya dan menerimanya secara ikhlas.
Orang-orang yang sudah mendapatkan kenikmatan bahagia, mereka akan menganggap musibah baik besar maupun kecil sebagai nikmat yang perlu di syukuri, walaupun bagi orang lain akan menganggap sebagai malapetaka yang mengakibatkan penderitaan.
Syukuri nikmat yang telah diberikan, ikhlaskan apa yang didapatkan, maka kebahagiaan itu akan hadir membawa kesejukan disetiap harinya.
Terima kasih telah mengunjungi dan membaca artikel ini. Kiranya jika bermanfaat untuk komentar dan resteem
Posted from my blog with SteemPress : https://oomcie.000webhostapp.com/2018/08/bahagia-itu-punya-siapa
Lancar jaya
Hahaha...
Jadi selama ini bahagia itu punya lancar jaya ya bang....😀😀😀