Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa
Benturan dan hempasan terpahat di keningmu
Kau nampak tua dan lelah, keringat mengucur deras
Namun kau tetap tabah hm...
Meski nafasmu kadang tersengal
Memikul beban yang makin sarat
Kau tetap bertahan
Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkuk hm...
Namun semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setia
Ayah, dalam hening sepi kurindu
Untuk menuai padi milik kita
Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu sekarang banyak menanggung beban
Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkuk hm...
Namun semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setia.
Sumber
Ya Allah!, Ampunkanlah Segala Dosa Ayahku, Kasihani Dia. Terimalah Dia di Sisi-Mu, Terimalah segalah amal ibadahnya.
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ
وَقُل رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
"Tuhanku! ampunilah Aku, ibu dan bapakku. Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil!"
Sumber
Tak terasa sudah 9 tahun kau meninggalkan kami, tetesan air mata ini tak pernah henti disaat kita berkumpul dalam bulan Ramadhan ini.