Semilir angin malam yang menari
Merembas lewat celah jendela
Mengintip tilam dibalik tirai
Seolah sengaja datang menggoda
Mengusik jiwa yang berselimut sepi
Bayang-bayang masa lalu
Perlahan mulai terlintas di mata
Membawa rindu mengharu kalbu
Rasa ego untuk kembali denganmu
Kian membuncah dadaku
Resah gelisah karena rindu
Membelenggu seluruh isi pikiranku
Ingin aku mengutuk takdir
Yang memaksa kita untuk berpisah
Hanya karena alasan perbedaan keyakinan.
Bireuen, 28 Agustus 2013
Terima kasih untuk sahabat steemians yang sudah berkenan mampir dan membaca coretan sederhana saya yang kata-katanya masih berantakan. Sebenarnya ini adalah tulisan lama saya saat masih duduk di bangku SMA, kebetulan saat buka-buka file lama tulisan ini masih ada. Jadi saya bagikan saja disini, siapa tahu ada steemians yang berbaik hati mau mengoreksi dan memberi masukan-masulan untuk perbaikan terhadap coretan tak beraturan saya ini.
@originalworks
To call @OriginalWorks, simply reply to any post with @originalworks or !originalworks in your message!
Sudah kami upvote dan resteem ke 2073 follower ya.. :-˃
terima kasik @puncakbukit
puisi yang sangat menarik
Terima kasih bang @syakira.balya
Masa2 paling indah kak ya hehhe
masa-masa alay bang @tuminaz
Melihat dari penempatan kata, sepertinya kak @yundriana begitu kesal, sekesal kesalnya saat itu, whay cane, itu hanya kakk yang tau, hehe
hahahah itu tulisan waktu masih jaman2 alay dek :D
Maknanya dalam banget @yundriana. CLBK cinta lama bersemi kembali hehe. Keren
hrheheh
ini hanya coretan lama kak @nyakti
kebetulan belum ada ide tulisan untuk postingan
jadi saya posting ini saja
Bereh puisi. payah hayati sang bak pee got