Pertemuan Singkat di Sebuah Sajakku

Dimana kau kini berada?

<p dir="auto">bertemu dalam pojok kota penuh sesak<br /> berjanji yang tak terjanjikan sebelumnya <p dir="auto">dalam pinggir kota, kita bertemu <p dir="auto">tatapan matamu yang membuatku mati<br /> dalam keadaan sunyi yang kau buat senyap<br /> yang kau ukir dan telah ku ukur<br /> setiap alunan nadamu dan detak nadiku<br /> masih tersisa, <p dir="auto">adalah angan yang hilang bersama angin<br /> yang pula gagal pelipur lara lalu lari<br /> meskipun penyakitku menjadi penyekat<br /> sajak ini akan menjadi jejak,<br /> dan puisiku takkan pernah puasa <p dir="auto">setiap waktu dan hari,kota ini makin karut lalu berkarat<br /> lalu hilang<br /> lalu kelam<br /> lalu padam. <p dir="auto">disebuah kota kecil nan sepi dan sunyi, <p dir="auto">aku ingin menemuimu, dalam hari<br /> yang penuh harap<br /> dan takkan menjadi haru <p dir="auto">sajakku menunggu (disebuah pojok jalan sepi) <pre><code> BENGKULU TENGAH, 28 NOVEMBER 2017 <p dir="auto"><img src="https://images.hive.blog/768x0/https://steemitimages.com/DQmV4DaUQSTY6MgQMFUgQhVDSunTxKJ6weKwx4h8XVQZzy7/Screenshot%20(24).jpg" alt="Screenshot (24).jpg" srcset="https://images.hive.blog/768x0/https://steemitimages.com/DQmV4DaUQSTY6MgQMFUgQhVDSunTxKJ6weKwx4h8XVQZzy7/Screenshot%20(24).jpg 1x, https://images.hive.blog/1536x0/https://steemitimages.com/DQmV4DaUQSTY6MgQMFUgQhVDSunTxKJ6weKwx4h8XVQZzy7/Screenshot%20(24).jpg 2x" />