AutoTech
Selamat sore kawan - kawan semua! Kali ini AutoTech tertarik untuk membahas kabar dari pemain baru dunia otomotif roda empat Indonesia yang cukup fenomenal tahun lalu, yups Wuling Indonesia. Resmi masuk di tanah air pada bulan Mei 2017 (sejak meluncurkan Confero S) sudah terhitung satu tahun dari sekarang. Lalu bagaimana kabarnya? Apakah penjualannya baik - baik saja?
Sangat baik malah jika dilihat dari kacamata awam, pasalnya mereka bahkan bisa menyalip nama besar seperti Nissan dalam hal penjualan. Namun tahukah anda kalau para petinggi Wuling masih saja kecewa?
Wuling Motor Indonesia memang memulai debutnya dengan sangat baik di Indonesia. Dilansir dari viva.co.id (17/05/2018) dengan memanfaatkan GIIAS 2017, pabrikan asal tiongkok tersebut sudah mampu memasuki jajaran 10 mobil terlaris padahal hanya mengandalkan satu model saja saat itu.
Nah pada awal tahun 2018 ini Wuling kembali membuat gebrakan dengan meluncurkan Cortez hingga berani membuat target penjualan sebanyak 30 ribu unit dalam satu tahun. Menurut Brand Manager WMI, Dian Asmahani, selama tiga bulan pertama di 2018 penjualan Wuling baru mencapai angka tiga ribuan unit saja.
"Wholesales (pabrik ke dealer) 3.496 unit dari Januari sampai Maret, untuk Confero S dan Cortez. 1.560 unitnya didistribusikan pada Maret kemarin," ujarnya saat ditemui di pameran IIMS 2018.
Pada bulan April kemarin, Wuling mencatat penjualan sebanyak 1.720 unit. Dari angka itu, Wuling Cortez terjual sebanyak 938 unit dan Confero S 782 unit. Jika dihitung dari target penjualan per tahun, maka wuling sebenarnya membutuhkan penjualan di angka 2.500 unit perbulannya. Artinya dalam kurun waktu 4 bulan ini Wuling ketinggalan sekitar 4.000an unit lebih dari target tahunnannya.
Bagusnya, pihak WMI tidak menyerah begitu saja, mereka kembali berusaha meningkatkan kepercayaan konsumen dan memperbanyak jaringannya. Mereka juga semakin gencar mendirikan dealer baru. Target mereka, di akhir tahun ini ada 80 dealer Wuling di seluruh Indonesia.
"Saat ini ada 56 dealer yang sudah beroperasi, targetnya tetap 80 untuk 2018. Paling jauh Sulawesi, Kendari," tutur Dian.
Jujur AutoTech sangat menghargai cara Wuling melakukan ekspansi di pasar Indonesia. Selain keberanian mereka berinvestasi sampai Triliunan Rupiah untuk mendirikan pabrik perakitan dan jaringan, mereka sepertinya juga mempertimbangkan aspek kebutuhan calon konsumen. Hanya satu kekurangan Wuling menurut AutoTech yang belum terjawab, yaitu keberagaman produk selain segmen MPV dan LMPV. Adanya kabar bahwa mereka akan segera meluncurkan SUV dan City Car tahun ini jelas sangat dinantikan.