Ilmu dan Cahaya pada Selembar Hidup

Ilmu itu dapat kita peroleh kapanpun, di manapun dan dari siapapun. Ilmu lebih berharga dari harta. Karena, dengan ilmu kita bisa mendapatkan apapun yang kita maksud, asal tahu ilmunya.

Ilmu itu meluhurkan derajat orang yang tersisihkan menjadi begitu diperdulikan, menambah kemuliaan orang yang mulia. Itulah hikmah dari ilmu.

Seperti kata Sayyidina Ali bin Abi Thalib, "Jika engkau mempunyai ilmu, maka ia akan menjagamu. Namun, jika engkau mempunyai harta, maka engkau yang akan menjaganya."

Selain harus dicari, ilmu itu harus diamalkan. Karena sedeKah ilmu tidak kalah maslahatnya dengan sedekah harta. Bahkan, ilmu bisa jadi sedekah terbaik di antara jenis sedekah lainnya.

Ada sebuah riwayat yang berasal dari Abu Dzar, diterangkan bahwa Rasulullah SAW. Bersabda, "Menghadiri majelis ilmu lebih utama daripada shalat seribu rakaat, menengok seribu orang sakit dan mengantarkan seribu jenazah." Lalu ada yang bertanya, "Ya Rasulullah, bagaimana bila dibandingkan dengan membaca Al Quran?" Lalu Rasulullah SAW menjawab sederhana dengan sebuah pertatanyaan. "Apakah Al Quran itu bisa bermanfaat sempurna tanpa ilmu?"

Ilmu adalah lentera kehidupan. Seperti cahaya yang menerangi di kala gelap. Laksana penyejuk di kala kemarau. Hidup ini sekali dan selembar perjalanan hidup ini perlu cahaya dari sebuah ilmu.

Semoga kita semakin bersemangat dalam menimba dan berbagi ilmu.

Muroseva.