Dear Steemian
Last week I went to Idi, East Aceh district for visiting my old friend Mulyadi, he works as a high school teacher now in the one of Idi sub district since ten years ago. After graduated from college on 2005 I never met him for a long time, we only communicate through chat message group. By the time passes friends come and go, that was a Life cycle. For me a friend is an asset of infinite value, that’s why I always keep in touch with my old friend and allocating time to visit friends and relative is a potential time to have, it is all about the moment and memory we have shared together. The distance between my homes to his place is takes about one and half hour traveling by car to reach his home, although it is not too far way but we never met because we have our own little family, activities and busyness. When I arrived to Idi, he takes me to the nearest coffee shop. we spend the time there and talk about the pass memories during college time and his new hobby about breeding the love bird, he gain side income from his hobby now. Love bird is the phenomenal pets that attract many people to breed this bird species in Indonesia. He promised to take me to see the lovebird at his breeding cage.
Minggu lalu saya pergi ke Idi, kabupaten Aceh Timur untuk mengunjungi teman lama saya, Mulyadi, ia bekerja sebagai guru sekolah menengah di salah satu kecamatan Idi sejak sepuluh tahun lalu. Setelah lulus kuliah tahun 2005 saya tidak pernah bertemu dengannya untuk waktu yang lama, kami hanya berkomunikasi melalui grup pesan obrolan. dengan berlalunya waktu teman datang dan pergi, itu adalah siklus hidup. Bagi saya teman adalah aset yang tak terhingga, itu sebabnya saya selalu tetap berhubungan dengan teman lama saya dan mengalokasikan waktu untuk mengunjungi teman dan kerabat adalah waktu yang potensial untuk dimiliki, itu semua tentang momen dan ingatan yang telah kami bagikan bersama. Jarak antara rumah saya ke tempatnya membutuhkan waktu sekitar satu setengah jam perjalanan dengan mobil untuk mencapai rumahnya, meskipun tidak terlalu jauh tetapi kami tidak pernah bertemu karena kami memiliki keluarga kecil, kegiatan dan kesibukan sendiri. Ketika saya tiba di Idi, dia membawa saya ke kedai kopi terdekat. kami menghabiskan waktu di sana dan berbicara tentang kenangan yang berlalu selama waktu kuliah dan hobi barunya tentang memelihara lovebird, ia mendapatkan penghasilan sampingan dari hobinya sekarang. Love bird adalah hewan peliharaan fenomenal yang menarik banyak orang untuk memelihara jenis burung ini di Indonesia. Dia berjanji akan membawaku untuk melihat Lovebird di kandang peliharaanya.
Soon I arrive to his home he takes me to his breeding cage, I was felt amazed to see his many species of his love bird, he have been doing his hobby since two years ago. His first interest in breeding the love bird is when he attends the bird contest in his home town, at that time love bird is a rare pet only few people want to breed this bird. He told me how he gathers the information on how he acquires the information about the love bird. All the information about breeding the love bird he obtained from the internet, at that time there is no any love bird community in his home town where he can shared and acquired the information, fortunately now he is the one of community member in his home town. He explained me about how his hobby can give him the side income, and this hobby has make him obtained many friends with the same hobby.
Setiba saya di rumahnya, dia membawa saya ke kandangnya, saya merasa takjub melihat banyak spesies burung lovebird, dia telah melakukan hobinya sejak dua tahun lalu. Minat pertamanya dalam membiakkan burung cinta adalah ketika dia menghadiri kontes burung di kota kelahirannya, pada saat itu burung cinta adalah hewan langka yang hanya beberapa orang ingin membiakkan burung ini. Dia memberi tahu saya bagaimana dia mengumpulkan informasi tentang bagaimana dia memperoleh informasi tentang burung cinta. Semua informasi tentang pemeliharaan lovebird yang ia peroleh dari internet, pada saat itu tidak ada komunitas lovbebird di kota kelahirannya di mana ia dapat berbagi dan memperoleh informasi, untungnya sekarang ia adalah salah satu anggota masyarakat di kota kelahirannya. Dia menjelaskan kepada saya tentang bagaimana hobinya dapat memberinya penghasilan sampingan, dan hobi ini membuatnya mendapatkan banyak teman dengan hobi yang sama.
I was seeing how he feed the baby love bird using his modification syringe one by one patiently; he design the incubator for the little love bird, the purpose of the this device is to keep the love bird warm. This incubator is designed by him; he explained to me the entire component, the circuit system he used and the work principle of the incubator, actually our background education is electrical engineering, so the electronic stuff and the circuit design is something familiar with him. Since he was student of the college he is a creative student, he always has a brilliant idea every time we have to make electronics design project in every semester.
Saya melihat bagaimana dia memberi makan bayi burung menggunakan alat suntik modifikasi satu per satu dengan sabar; Ia mendesain inkubator untuk burungkecil, tujuan dari alat ini adalah untuk menjaga burung cinta tetap hangat. Inkubator ini dirancang olehnya; dia menjelaskan kepada saya seluruh komponen, sistem sirkuit yang dia gunakan dan prinsip kerja inkubator, sebenarnya pendidikan latar belakang kami adalah teknik elektro, sehingga barang elektronik dan desain sirkuit adalah sesuatu yang akrab dengannya. saat ia mahasiswa perguruan tinggi, ia adalah seorang siswa yang kreatif, ia selalu memiliki ide cemerlang setiap kali kami harus membuat proyek desain elektronik di setiap semester.
For the time being he has 25 species of love bird and he always followed the contest and won several contest that held in some district in Aceh province. Breeding the love bird is need patient and persistence, he spend three hours a day after work to take care his pet. For him hobby is something that cannot be valued with money and according to him breeding this bird is the one way to maintain sustainability of animal species. Since he becomes love bird breeder he gain many knowledge regarding lovebird breeding technique and colleague with the same hobby in the community, this is what he obtained beside the income in breeding the love bird.
Untuk saat ini ia memiliki 25 spesies burung cinta dan ia selalu mengikuti kontes dan memenangkan beberapa kontes yang diadakan di beberapa kabupaten di provinsi Aceh. memelihara lovebird itu membutuhkan kesabaran dan ketekunan, ia menghabiskan tiga jam sehari setelah bekerja untuk merawat hewan peliharaannya. Baginya hobi adalah sesuatu yang tidak bisa dihargai dengan uang dan menurut dia berkembang biak burung ini adalah satu-satunya cara untuk menjaga kelestarian spesies hewan. Sejak ia menjadi peternak burung cinta ia mendapatkan banyak pengetahuan mengenai teknik pembiakan lovebird dan kolega dengan hobi yang sama dalam komunitas, ini adalah apa yang ia peroleh selain penghasilan dalam memelihara burung cinta.
I informed about the Steemit platform to him, in this platform he can share his hobby by posting the breeding of lovebird in Steemit, to be creator content and posting about breeding technique of lovebird to every one, I take this chance to promo steem to my dearest friends, my purpose is to open the chance for him to achieve success in the platform.
Saya memberi tahu dia tentang platform steemit kepadanya, di platform ini dia dapat berbagi hobinya dengan memposting perkembangbiakan lovebird di steemit, untuk menjadi konten pembuat konten dan memposting tentang teknik pembiakan lovebird ke setiap orang, saya mengambil kesempatan ini untuk mempromosikan steemit ke teman-teman tersayangku, tujuanku adalah membuka kesempatan baginya untuk mencapai sukses di platform.
Tinggal dimana di aceh
di lhokseumawe @irfanhusein89