Kala itu tepat malam 1 suro, terlahir sosok mungil hadir dalam kehidupan saya, detik-detik yang menegangkan pun saya rasakan, hentah rasa apa, menghela nafas panjang terus saya lakukan berulang kali, tetap berada disampingnya, menyaksikan bertaruh hidup dan matinya, suasana semakin takaruan, saat mendengar jerit yang mengaduh-aduh. Beruntungnya prosesnya normal.
proses yang lumayan memakan waktu berjam-jam, yang sangat menegangkan. Sekuat tenaga tanganya memegang erat, seerat mungkin.
Seolah memberi isyarat, " tetap berada di samping ku".
Terus tahan dorong, tahan dorong, tahan dorong, interuksi ibu bidan yang menagani proses bersalin, tepat jam 20.00 WIB, terdengar tangisan yang kita nanti- nanti, "Alhamdulillah" semua orang yang ada di ruangan bersalin pun mengucap syukur bahagia dengan di lancarkan proses persalinnya. Langsung saya adzan di telinga kanan si bayi, dan di lanjutkan iqomat di telinga kirinya.
Selang beberapa menit saya keluar dari ruangan bersalin, pintanya, kabari orangtua ku, saya langsung menelpon mertua, orang tua dari istri saya, binggung mau bicara apa, karna pada saat itu hubungan saya dengan mertua sedang tidak baik, bahkan sewaktu hamil pun mereka tidak tahu, karena saya dengan istri menyembunyikan hal itu.
Waktu itu sangat rumit, kita bertengkar hebat dengan mertua, cuma karena gara-gara hal yang sepele, yang akhirnya mengungkit-ungkit masalah pernikahan kita yang jauh dari harapan mereka, benar mereka bilang, anak gadis yang mau dinikahi dengan sangat murah, memang benar, saya menikahinya tidak punya apa-apa, dan tidak bawa apa-apa, bahkan hanya mahar seadanya, kebetulan istri saya lebih memilih hidup dengan saya, akhirnya saya dengan istri berangkat ke cikarang lagih dengan sakit hati yang saya bawa membekas. Cukup lama pertimbangan saya saat memutuskan untuk memiliki keturunan, karena istri saya masih ketakutan denagn ucap orangtuanya, akhirnya dengan pertimbangan yang sangat matang kita putuskan untuk memiliki keturunan, di usia pernikahan yang baru saja menginjak 8 bulan, di usia yang terbilang masih sangat muda kita sudah dihadapkan dengan masalah, mungkin kalau saja waktu ituh kita berpikir bodoh, hancurlah kita, bahkan kita tidak sampai saat ini.
Dan pikir saya fungsi adanya pernikahan bukankah untuk mendapatkan keturunan, untuk memperkuat pernikahan saya juga. Kebetulan saya dengan istri berbeda propinsi, akhirnya di usia kandungan memasuki bulan ke 5, kita memutuskan untuk pulang ke brebes, ke rumah orang tua saya.
Sampai lahirnya sesosok cantik,
yang saya berinama Wafiq yunda wati, dan saya pulang kemajalengka dengan si kecil yang merubah semuanya, yang mengalahkan kerasnya hati mertua saya.
Dengan pembuktian saya, akhirnya mertua saya pun percaya, kita bisa. Jangan menyerah dengan keadaan sesulit apapun hadapi, denag niat yang baik insya allah hasil nya pun baik. Mungkin itu sajah cerita yang saya sampaikan, mungkin ini kelanjutan "Dari yang berbeda" salah satu perjalanan sampai berada di titik ini, #2 "Bidadari ayah"
Brebes 7 juni 2018
Salam sejahtera
Tarmadi_cuts
pang✂️✂️gaya
by
dar_co
semoga menjadi anak yang membanggakan orang tua.....
perjuangan yang ikhlas pasti berbuah hasil yang manis....
amin yarob terimakasih banyak pak @acehero, saya slalu berusaha terutama buat anak istri, akan selalu bersyukur, saya di kelilingi orang yang hebat dan ikhlas, sehat selalu dan salam sejahteta pak @acehero
Selamat, Mas @dartim89.
Selamat karena sudah melewati masa-masa pelik dalam membangun keluarga. Selamat juga diberkahi seorang bidadari yang cantik. Senang dan bahagia selalu.
terimakasih mas @syamar, mungkin kita harua merasakan ini semua mas, sebelum akhirnya kita bisa tegar hehe
Saya teringat ketika istri saya melahirkan. Duh berat sekali beban seorang ibu ketika melahirkan. Namun, ketika mendengar suara tangisan bayi yang keluar maka hilanglah semua beban dan sakitnya
ia kang @tusroni, semoga dengan cerita saya, kita lebih bisa menghargai kaum perempuan, tumben masih melek,, nunggu obrog obrog apa nih...?hehe
Ceritanye dlm bingits, kaya yang dari hati.. Hahaa
Semangat trs wahai sodarakuh, semoga kedepannya bisa lebih baik. Amiennn
amin pak @imam, maaf saya selalu ketingalan, sibuk terus soalnya, biasa mau lebaran, sibuk nyari THR an hahaha
Iyaa siap.. Ane faham antum sibuk.
Hahaha
Setiap pemenang penuh dengan bekas-bekas luka.
Butuh perjuangan untuk mencapai sebuah kebahagiaan.
Cerita yang luar biasa bagus bang @dartim89