Heylow sobat steemian..!!
Menurut penelitian, rata-rata manusia kentut sebanyak 70 miliar kali perhari, ini berarti 10 diantaranya adalah kentut sobat. 😀
Tetapi pernahkah sobat bertanya pada diri sendiri "ehh, kenapa sih kentutku begitu nikmat, sementara kentut sifulan tak ubahnya seperti telur busuk..??"
Buat yang suka cium bau kentut sendiri, tak ada salahnya membaca ulasan berikut ini. Berarti sobat termasuk orang pelit, kentut saja tak mau dibagi apalagi yang lain. Beheh😀
Sederhananya begini, ketika kita mulai akrab dengan sesuatu, maka kita semakin menyukainya. sama seperti kentut, Sejak kita pertama mencium kentut sendiri maka sejak itulah otak kita dilatih untuk mentoleril ke"bau-annya, ini penyebabkan bau kentut orang lain terasa sangat busuk dibandingkan bau kentut sendiri, karena otak tidak siap menerima bebau-an "asing" tersebut.
Bakteri pada tubuh kita tentu berbeda-berbeda, dan menghasilkan bau yang berbeda juga (pada dasarnya sama-sama busuk), tetapi kentut sendiri memiliki "rasa" tersendiri sehingga hidung dapat menerimanya dengan baik dan otak kitapun tau "oohh ini tidak berbahaya,, kentut sendiri..!!!" 😀🙏
Otak kita memerintahkan untuk tidak jijik pada tubuh sendiri sehingga kita dapat membersihkan tubuh dengan lebih leluasa, termasuk dalam hal *maaf membersihkan kotoran sendiri.
Hal ini berlaku juga pada ibu yang membersihan poop bayinya, dimana si ibu sudah terbiasa dengan bau tersebut dan tidak merasa jijik sedikitpun (sobat bayangkan saja jika ada ibu yang jijik terhadap kotoran bayinya).
Reaksi jijik juga merupakan renspon tubuh kita untuk mendeteksi adanya bahaya yang mengancam, contohnya :
Ketika mencium aroma tai kucing, tubuhkan kita akan menciptakan semacam reflek untuk menghindar dari sumber bau tersebut.
Kebanyakan hal yang menyangkut dengan bau tak sedap, biasanya tidak baik bagi kesehatan, semakin busuk baunya semakin besar pula "perisai" yang harus kita pasang.
Anterior cingualate cortex merupakan salah satu bagian otak yang berfungsi untuk merangsang rasa kaget, dalam hal ini juga mempengaruhi respon seseorang terhadap kentut. Jika kita sendiri yang kentut, maka kita sadar, otak kitapun mentoleransi suara serta aromanya, namun jika seseorang kentut diam-diam dengan aromanya "mematikan" misalnya didalam lift, harapan sobat tentang bau tersebut dihancurkan oleh respon negatif dari bau kentut, sehingga sobat juga akan merasakan bau yang tak sedap.
source
Tak usah malu ketika kentut, malulah jika "ampasnya" ikut keluar.
Behehe *becanda sobat😀🙏
Demikianlah sobat steemian, tetap jaga kesehatan. Salam steemit!.
hahaha.. betul ni, contohnya lagi adalah bau badan dan bau mulut. Terkadang seseorang tidak sadar dirinya bau badan dan bau mulut karena telah akrab dengan baunya sendiri. Jadi kalau ada yang demikian di sekitar kita ada baiknya kita ingatkan, karena kalau kita harapkan dia yang sadar sendiri itu seperti mengharap salju turun di Aceh.
Good post anyway... keep posting..
Wjkwkw mantap @medicamalia, sensor syaraf olfaktorius sudah beradaptasi dengan baunya dengan sedemkian rupa... Pernah pengalaman dulu ketika praktik di RS, membersihkan luka DM, pertama masuk ruangan Baunya nauzubillahiminzalik tetapi ketika berada dalam ruangan tersebut selama 3 jam, hidung udah mulai beradaptasi dengan bau tersebut.. Sehingga nyaman2 saja. Wkwkwk 😃 terimakasih sudah berkunjung 🙏. Berkaitan dngn bau bdan emang sangat sulit untuk di ingatkan kak @medicamalia ,, nnti ditakutkan akan tersinggung.. Tapi kalo tdak di ingatkanpun akan sangat mengganggu😀
Postingan lucu bg. Hahaha
Ada ada aja abg ni.
Hehe trimksh telah berkunjung @cholil93 hehe. Sekdar penyegaran saja, mskpun bukan pelawak🙏😃
Good posting...
I Upvoted And Followed you. do The same for me and we could help each other Earn.
Jangan biasakan komentar seperti ini.. Anda akan di anggap spam
hidup kentut..... !!!
Hiduup....!!
Gak cocok banget menyuarakan kentut mbak @firstsufa 😁
😂😂😂