Pawn is Recognized by Adat

in #indonesia6 years ago

Gadai diakui oleh Adat

IMG_20180611_014116.jpg

Selling rice fields let alone rice inheritance in the understanding of the people of Aceh is a disgrace and received reproach from other citizens. Someone when receiving inheritance in advance in the form of rice fields is always warned to be able to care for and maintain the received fields. However, due to business failures or urgent money needs, many are forced to trade some fields with money, in the sense of mortgaging and not selling the rice fields. Gala or legitimate mortgages according to the customs of Aceh.

Menjual sawah apalagi sawah warisan dalam pemahaman masyarakat Aceh merupakan aib dan mendapat celaan dari warga masyarakat lainnya. Masyarakat Aceh ketika menerima warisan terlebih dalam bentuk sawah selalu diwanti-wanti untuk dapat merawat dan menjaga sawah yang diterima tersebut. Walaupun demikian, oleh karena kegagalan usaha atau karena kebutuhan uang yang mendesak, banyak yang terpaksa menukar sebagian sawah dengan uang, dalam artian menggadaikan (peugala) dan bukan menjual sawah tersebut. Gala ataupun hipotik sah menurut adat istiadat Aceh.

The most pawned people in Aceh are rice fields, gardens, shops (keudèë), fishing boats, cars, motorcycles, gold jewelry and other valuables. House or cattle never mortgaged. There are many loan sharks who will accommodate these pawn goods, when redeemed are required to pay the loan amount accompanied by an additional amount of money as interest. But in Aceh, the excess money is not called with interest, but called the drinking money (pèng ië). If the item is lost due to the mistake of the recipient of the mortgage then he must pay to the mortgage an amount equal to the price of the goods. In addition to the substantial guarantees of its capital, the mortgagee may also use the mortgaged goods, if the goods are composed of vehicles or jewelry, it will be used to adorn themselves.

Yang paling banyak digadaikan orang di Aceh ialah sawah, kebun, keudèë (toko), kapal (sampan, perahu), mobil, sepeda motor, barang perhiasan emas dan barang berharga lainnya. Rumah atau ternak tidak pernah digadaikan. Ada banyak rentenir yang akan menampung barang-barang gadai tersebut, ketika ditebus diwajibkan membayar jumlah pinjaman disertai sejumlah uang tambahan sebagai bunga. Namun di Aceh, kelebihan uang tersebut tidak disebut dengan bunga, melainkan disebut dengan uang minum (pèng ië). Kalau benda itu hilang karena kesalahan penerima barang gadai maka ia harus membayar kepada penggadai jumlah yang sama dengan harga barang. Selain jaminan yang cukup besar atas modalnya, penerima gadai dapat pula memakai barang yang digadaikan, kalau barang itu terdiri dari kendaraan atau perhiasan, maka akan dipakainya untuk menghiasi diri.

IMG20180113095045 (1).jpg

If the shop received as collateral, it is leased back to a third party. Fishing vessels are usually pawned to fish businessmen or shipbuilders and used to sail by crew members who became his men. Rice fields and gardens are cultivated entirely by lenders and are sometimes rented out to third parties. Especially for rice fields, apply the initial acceptance after the harvest season of rice (luwah blang) and returned when the next harvest season or when the mortgage is able to redeem. All profits from the proceeds of the pawn goods are used entirely for the lender.

Jika toko yang diterima sebagai jaminan, disewakan kembali kepada pihak ketiga. Kapal ikan biasanya digadaikan kepada toke ikan ataupun toke kapal dan digunakan berlayar oleh awak kapal yang menjadi anak buahnya. Sawah dan kebun digarap seluruhnya oleh pemberi pinjaman dan terkadang disewakan juga kepada pihak ketiga. Khusus untuk sawah, berlaku awal penerimaan setelah musim panen padi (luwah blang) dan dikembalikan ketika musim panen berikutnya atau ketika penggadai sudah mampu menebus. Semua keuntungan dari hasil olah barang-barang gadai tersebut dipergunakan sepenuhnya untuk pemberi gadai.

Sometimes the mortgage lasts very long, then the contract is made in the same way solemn as in the contract of sale of land. Not infrequently also that rice fields or gardens are pawned so long in the hands of a family, so they gradually consider it as his own and consider it reasonable to forget the previous pawn deal. Therefore there was a long legal dispute between the heirs of the original owners and those who lent money or loan sharks.

Terkadang gadai berlangsung sangat lama, maka akad (kontrak) dibuat dengan cara yang sama khidmatnya seperti pada akad penjualan tanah. Tidak jarang juga bahwa sawah atau kebun yang digadaikan begitu lama di tangan suatu keluarga, sehingga mereka lama kelamaan menganggapnya sebagai milik sendiri dan menganggap wajar saja untuk melupakan akad gadai terdahulu. Oleh sebab itu terjadilah sengketa hukum yang lama antara para ahli waris dari pemilik asal dan mereka yang meminjamkan uang atau rentenir.