Lailatul Qadar The Blessed Night

in #indonesia7 years ago

Lailatul Qadar Malam Yang Diberkati

IMG_20180605_044712.jpg

A very important night in the month of Ramadan is the night of Lailatul Qadar, the night began to be revealed by the Qur'an by Allah, namely the decrease of revelation through the angel Gabriel to the prophet Muhammad. Muslims believe that on the eve of commemorating the great event, the universe will feel the influence of lailatul qadar events. The night of the lailatul qadar is the most important night of Ramadan, God will bestow great gifts to whomever wishes that night, those who are not sleeping and prefer the worship or other godly deeds.

Malam yang sangat penting di bulan Ramadan adalah malam Lailatul Qadar, malam mulai diturunkan Al-Qur'an oleh Allah, yaitu penurunan wahyu melalui malaikat Jibril kepada nabi Muhammad. Umat Islam menyakini bahwa pada malam memperingati peristiwa besar tersebut, alam semesta akan merasakan pengaruh peristiwa lailatul qadar. Malam lailatul qadar merupakan malam yang paling utama di bulan Ramadan, Allah akan melimpahkan berbagai karunia yang besar kepada siapa saja yang dikehendaki pada malam tersebut, orang-orang yang tidak tidur dan lebih mengutamakan beribadah atau perbuatan amal yang saleh lainnya.

There is no one who can confirm the certainty of the night of the qadar, but according to the nightly narratives of the qadar only on the odd nights after the 20th night of Ramadan, so the qadar will happen at night 21, 23, 25, 27 or night 29. In the last nights the Muslims are commanded to multiply the worship, so that the privileges of the night lailatul qadar become a mercy and can be felt its presence. Among those bizarre evenings, most Muslims believe that the night of qadar will happen on the 21st or 27th night.

Tiidak ada satu orangpun yang dapat memastikan kepastian malam lailatul qadar, namun menurut riwayat malam lailatul qadar hanya di malam-malam ganjil setelah malam ke 20 Ramadan, jadi lailatul qadar akan terjadi di malam ke 21, 23, 25, 27 atau malam ke 29. Pada malam-malam terakhir tersebut umat Islam diperintahkan untuk memperbanyak ibadah, supaya keistimewaan malam lailatul qadar menjadi rahmat dan dapat dirasakan kehadirannya. Diantara malam-malam ganjil tersebut, kebanyakan umat Islam menyakini malam lailatul qadar akan terjadi di malam ke 21 atau ke 27.

Still according to the history, on the night of the lailatul qadar, the trees will bow down towards the Qiblah (mecca), as a respect for that night. The Acehnese Muslims strongly believe in the event, though the prostration of the prostrate is so rare for human beings to witness. In fact, Aceh youth often went around the village on the night of the 27th, the goal to find the trees are prostrate. Even the deed is often termed in the Acehnese language " tajak mita kayèë sujud".

Masih menurut riwayat, pada malam lailatul qadar, pohon-pohon akan sujud ke arah kiblat (mekah), sebagai rasa hormat untuk malam tersebut. Muslim Aceh sangat menyakini adanya peristiwa tersebut, walaupun peristiwa pohon sujud sangat jarang dapat disaksikan oleh manusia biasa. Bahkan, dahulu pemuda Aceh sering berkeliling kampung pada malam ke-27 itu, tujuannya untuk mencari pohon-pohon yang sedang bersujud tersebut. Bahkan perbuatan tersebut sering diistilahkan dalam bahasa Aceh "tajak mita kayèë sujud".

Sort:  

worship or other godly deeds

Meaning:
Worship is prayer, dhikr and other dealing with God.
While other good deeds, charity, share the menu iftar, deeds associated with humans.

God will bestow great gifts to whomever wishes that night