Salam Steemian Indonesia !
Acara Ini hanya terjadi secara kebetulan belaka dan pada waktu yang sangat tepat, namanya pesta kecil-kecilan kenapa namanya pesta kecil-kecilan sebab acara nya sering dadakan, biasanya berawal dari ajakan teman.
Pada pesta kecil-kecilan kali ini, menu makanan yang di tawarkan cukup sederhana, ya makanan ini tidak sama dengan makanan masa kini banyak mengandung pengawet berbahaya dan banyak di jual di kota- kota besar.
Contoh kasus makanan alami tempo dulu adalah Lincah U Groeh sebagai salah satu pusaka kuliner legendaris dari Aceh, makanan sejenis rujak ini, memiliki nama yang sangat unik, karena di olah dari buah kelapa khusus, yaitu kelapa muda yang belum mempunyai daging buah namun kelapa tersebut sudah memiliki air.
Lincah U Groeh rasanya sangat nikmat dan maknyus, rasanya asam, manis dan sedikit pedas, ketika di olah hanya menggunakan bumbu alami seperti jeruk nipis, asam sunti, bubuk kacang tanah yang telah di gonseng, garam dan cabai rawit, setelah kita menikmati nya badan terasa agak lebih segar.
Ditambah lagi suasana alam pedesaan dan persawahan, angin yang berhembus sepoi-sepoi, menambah daya tarik tersendiri bagi kami, sesekali disilingi suara tawa karena gurauan kami, memecah keheningan, benar - benar luar biasa.
"Mengapa orang- orang terdahulu lebih kuat, awet muda dan panjang umur? mungkin orang - orang waktu itu makanan nya lebih alami, aman dan menyehatkan ketika dikonsumsi, sebab makanan mereka, ketika di olah mengunakan rempah-rempah alami, tidak seperti sekarang pengolahan makanan sudah menggunakan pengawet kimia atau penyedap makanan seperti Monosodium Glutamat.
Omah, mangat lincah u groeh @kaka50. Adak pah keunong camplie cukup meurasa.
Nyan keuh hai ngoen, peu lom nyoe cuaca lage nyoe seu um, mangat sang di sajikan dalam bentuk yang dingin 😂😂
Nyan makanan ureung jameun. Harus ta pertahankan ngat bek gadoh. Beutoi lagee dron peugah, inan hana mengandung pengawet.