Luas Desa Cikakak Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes sebesar 548.47 Ha dengan kepadatan penduduk mencapai 10.747 jiwa, 2000 Kepala Keluarga (PEMDES,2018). Bayangkan jika satu kepala keluarga menghasilkan sampah sebanyak 3kg/hari, artinya dalam 2000 kepala keluarga, maka akan menghasilkan produksi sampah sebanyak 6000kg/hari setara dengan 6 ton/hari nya. Jumlah tersebut terbilang cukup besar sebagai desa penghasil sampah yang belum terkelola dengan baik.
Pada tahun 2015, kami dengan segenap pemuda – pemudi desa yang peduli akan kebersihan lingkungan yang tergabung dalam komunitas Peduli Lingkungan “Limbah Sejahtera” Desa Cikakak Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes bergerak untuk membuat system management pengelolaan sampah warga dengan metode TPS Terpadu, metode mencari nasabah Bank Sampah, pengolahan daur ulang sampah organik (cacahan plastik, kerajinan tangan) dan system pengolahan sampah anorganik menjadi pupuk.
Berdasarkan Undang-undang No 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, pasal 24 ayat (1) menyatakan “bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk berperan serta dalam kegiatan penguasaan, pemanfaatan dan pemajuan iptek sesuai dengan Peraturan Perundangan”. Pada ayat (2) dinyatakan bahwa setiap warga negara yang melakukan kegiatan penelitian, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai hak memperoleh penghargaan yang layak dari pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat sesuai dengan kinerja yang dihasilkan”.
Implementasi yang kami lakukan sesuian dengan Undang-undang No 18 Tahun 2002 pasal 24 ayat (1) yaitu membuat produk hasil kreativitas dan inovasi dengan memanfaatkan limbah sampah dari tutup botol plastik yang dibuat menjadi media pembelajaran anak usia TK dan SD yang bisa digunakan untuk mengenal angka (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian), mengenal huruf hijaiyyah dan mengenal huruf aksara). Oleh sebab itu kami pengurus Bank Sampah Limbah Sejahtera membuat Kreativitas dan Inovasi sebagai pemacu untuk mengembangkan produk media pembelajaran supaya bisa membantu pembangunan ekonomi di Kabupaten Brebes dan siap bersaing dalam perdagangan bebas.
Selain itu, setiap orang tua mendambakan anaknya yang cerdas dan pintar. Untuk mewujudkan hal itu tentunya perlu bimbingan dari orang tua dan belajar yang giat serta media pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan untuk anak. Hal itulah yang membuat kami berpikir bagaimana caranya untuk bisa memanfatkan limbah sampah menjadi barang yang bermanfaat, diantaranya media pembelajaran. Maka kami memanfaatkan limbah plastik untuk dijadikan produk media pembelajaran.
Maksud dan tujuan dari pembuatan media pembelajaran untuk anak TK dan SD yaitu :
- Kegiatan belajar anak lebih jelas dan menarik.
- Kegiatan belajar anak lebih interaktif.
- Bisa meningkatkan kualitas hasil belajar anak.
- Bisa menumbuhkan sikap positif anak terhadap materi dan proses belajar.
- Bisa merubah peran orang tua kearah yang positif dan proaktif.
- Meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar anak.
Manfaat dari pembuatan media pembelajaran untuk anak TK dan SD yaitu :
- Materi pembelajaran lebih jelas sehingga dapat lebih dipahami oleh anak dan anak akan lebih mudah dalam menguasai materi.
- Anak akan lebih banyak belajar karena media yang digunakan menarik dengan disertai gambar kartun yang disukainya.
Bahan baku media pembelajaran yang kami buat menggunakan tutup botol plastik jenis aqua, vit, le minerale dll. Tutup botol kami pisahkan dari botol dengan memotong dudukan/tempat tutup botol dengan gergaji besi yang nantinya akan ditempel dalam media pembelajaran.
Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat media pembelajaran yaitu sebagai berikut :
- Lem fox
- Banner
- Papan Triplek
- Gunting
- Cuter
Media pembelajaran yang kami tawarkan mempunyai 2 cara dalam penggunaannya, yaitu :
- Tampilan depan terdiri dari media pembelajaran untuk mengenal angka dan mengenal huruf. Di tampilam depan ini, siswa tinggal mencocokan jawaban pada lingkaran jawaban dengan memasang jawaban yang dipasang dalam tutup botol plastik dengan cara diputar pada dudukan tutup botol yang telah disediakan. Begitu juga dengan mengenal huruf, siswa tinggal memasang tutup botol dengan mengikuti huruf yang ada diatasnya pada dudukan tutup botol yang telah disediakan.
- Tampilan belakang terdiri dari media untuk menguji kemampuan siswa tentang sejauh mana siswa memahami dan mengerti materi tentang mengenal angka dan mengenal huruf. Hal itu dapat dilakukan dengan cara menulis pertanyaan pada siswa menggunakan spidol yang tidak permanen sesuai dengan materi di media pembelajaran tampilan depan.
Menurut pengamatan yang kami lakukan, di Indonesia belum ada yang membuat produk media pembelajaran seperti yang kami buat. Oleh karena itu, kami meyakini produk ini akan sangat bermanfaat sekali bagi anak-anak usia TK dan SD untuk membantu proses belajar mengenal angka (penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian), mengenal huruf hijaiyyah dan mengenal huruf aksara. Produk yang kami buat sangat sederhana tetapi manfaatnya sangat besar bagi anak yang masih belum memahami huruf dan angka. Dengan demikian kami meyakini produk yang kami buat akan mudah dikenali masyarakat dan saat ini sudah banyak orang tua yang memesan produk kami sebagai media belajar anaknya. Dengan memakai produk media pembelajaran ini, akan akan lebih sering belajar karena media yang digunakan menarik dan bisa dipakai belajar sambil bermain. Selain itu, orang tua pun akan lebih aktif mengawasi anak dalam belajar karena dalam penggunaan media pembelajaran ini anak harus menggunakan motoriknya untuk memasang huruf atau angka sesuai dengan tempatnya dan harus pas dengan contoh yang ada diatasnya.
Media pembelajaran yang kami buat memiliki nilai ekonomis dan harganya sangat terjangkau oleh pembeli, harga media pembelajaran yang kami buat yaitu Rp 100.000/media pembelajaran. Desain gambar dan tulisan bisa disesuaikan tergantung pesanan pembeli, hal ini yang kami yakini bahwa media pembelajaran yang kami buat bisa diterima oleh masyarakat, bisa bermanfaat bagi masyarakat serta bisa berkembang dan bersaing dengan produk yang lainnya.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar mengajar. Para orang tua dituntut agar mampu menggunakan media pembelajaran yang dapat membantu proses belajar anak dirumah dan tidak menutup kemungkinan bahwa media pembelajaran tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Orang tua sekurang-kurangnya dapat menggunakan media pembelajaran yang murah dan bersahaja tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan.
Disamping mampu menggunakan media pembelajaran yang tersedia, orang juga dituntut untuk dapat mengembangkan media pembelajaran yang tersedia, Orang tua juga dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat media pembelajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia.
Produk media pembelajaran yang proses pembuatannya diawali pada tanggal 18 April 2018 sampai saat ini masih memproduksi dalam rangka memenuhi pesanan dari pembeli. Pengembangan yang akan kami lakukan yaitu dengan menawarkan produk kami pada instansi pendidikan terutama TK maupun SD yang ada di Kabupaten Brebes dengan mendatangi instansi yang berkaitan dengan pendidikan dan mempresentasikan media pembelajaran yang kami tawarkan. Serta menggencarkan promosi melalui berbagai macam media seperti facebook, WhatsApp, BBM, Instagram dll.
Kami meyakini bahwa pendidikan kedepannya akan semakin berkembang dan siswa diharuskan untuk belajar mandiri di rumah dengan menggunakan media yang ada dirumah. Untuk mempermudah anak dalam memahami materi, dibutuhkan media pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami. Kami membaca ini sebagai peluang dalam rangka memenuhi pasar yang ada di masyarakat.
Untuk pemasaran, kami melayani pemesanan dari luar Kecamatan Banjarharjo, bahkan ada beberapa media pembelajaran pesanan dari daerah Bekasi dan Karawang. Untuk pengiriman kami memanfaatkan jasa paket pengiriman barang. Hal tersebut secara tidak langsung akan mengembangkan pemasaran media pemelajaran yang kami buat secara luas.
Selain hal diatas, kami mempunyi rencana produksi media pembelajaran setiap bulan sebanyak 60 media pembelajaran. Dalam sehari kami bisa memproduksi 2 media pembelajaran, dengan memanfaatkan 4 orang tenaga kerja. Kami membutuhkan support atau dukungan dari Dinas terkait untuk membantu pemasaran media pembelajaran yang kami buat terutama pemasaran di Kabupaten Brebes, sebab hal ini akan menciptakan lapangan pekerjaan di wilayah kami dan akan meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Desa Cikakak.
"Mari berkreasi dan berinovasi tanpa henti".
Salam lestari dari bank sampah limbah sejahtera Brebes, Jawa Tengah, Indonesia
(Sumber foto dari facebook akhmad maulana)
Brebes 22 Mei 2018
Salam kenal dari saya Akhmad Maulana
Super duper keren...
Semoga kedepan ada karya lagi yang bisa kami buat.
Mohon doa dan dukungannya ya Teh.Terimakasih Teh @mariska.lubis
Kreatif banget.. semoga sukses ya mas!!
Aamiin.
Saya dan teman2 masih belajar Teh.
Mohon bimbingannya Teh.
Salam kenal ya Teh. Terimakasih Teh @yulimia
Media pembelajaran yang kreatif, inofatif dan menyenangkan😊😊😊
Terimakasih Mas @imammugi
Menarik banget, pasti anak-anak lebih senang memainkanya.
Menurut testimoni dari orang tua yang sudah pesan,anak sekarang semangat dalam belajar menggunakan media pembelajaran.
Karena selain belajar ada permainan juga hehehe
Pak aA emang jempol dah, lanjutkan ..
Salam sukses selalu 😊😊
Saya mah masih masih jari kekingking kawan,perlu banyak bimbingan.
Hahaha yang jempol mah abang @tusroni. Sukses selalu untuk abang @imam03
Siap ..hihihii 😊😊