Disimpulkan dari defenisi yang diberikan KBBI bahwa artis adalah seniman, orang-orang yang ahli dalam bidang karya seni, orang-orang yang selalu bekerja di bidang seni. Meskipun tidak dikenal luas, tapi mereka layak disebut artis. Sementara selebritis adalah orang-orang yang terkenal, terserah ia ahli atau tidak di satu bidang seni, punya atau tidak punya karya sama sekali. Maka di sini kami perlu menerangkan, perbedaan antara keduanya hanyalah pada tuntutan. Artis menuntut karya, selebritis menuntut terkenal belaka.
Kita semua berpotensi disebut artis. Mungkin memang sudah layak disebut artis. Sebab rasa-rasanya kita semua punya satu bidang seni dan karya yang mampu kita buat dengan mumpuni. Sebutlah pada masa kecil kita bisa membuat layangan sendiri, mobil dari pelepah rumbia, senjata dari kayu, dsb. Sekarang kita sudah pandai memotret gambar-gambar bagus, lagi suntuk ambil gitar buat lagu sendiri meski alakadar, membuat karya-karya tulis yang semakin sastrawi, merakit ini itu menjadi berbagai macam bentuk baru, dsb. Eh, ternyata kita sudah berjiwa artis dari sononya.
Menjadi artis tidak mudah. Apalagi untuk dianggap atau diakui sebagai artis. Butuh karya, pencapaian, pembuktian dan kekhidmatan dalam berkarya. Semakin lama, banyak karya dan ahli di bidang seni yang kau pilih, semakin memungkinkan kau diakui.
Sementara untuk menjadi selebriti agaknya keberuntungan lebih berkuasa. Kamu juga harus total, sebenarnya. Misal total cantik atau tampan, total lucu atau pandai, total konyol atau terhormat. Lihatlah kenyataan baru-baru ini. Banyak selebritis bermunculan di media sosial maupun media tayang. Mereka rata-rata tidak membuat karya, hanya bermodal total bego aja, cukup.
Takdir terkenal, mahsyur tidak didapatkan oleh banyak orang. Namamu dikenal di mana-mana, wajahmu juga ada di setiap sudut kota, ada fans, dihormati, diperlukan dengan baik oleh penggemar yang kau temui, dipuji. Sekali lagi, kesempatan itu tidak dibagi untuk semua oleh Rabbana. Tapi jika mau kita bisa berusaha. Caranya dengan membuat karya, kontroversi, dan total di satu bagian baik yang baik maupun yang tidak baik. Namun kami usulkan, berbuatlah yang baik-baik saja sebab yang buruk tidak bisa dibanggakan kepada siapa saja.
Lalu apakah artis dan selebritis itu mutlak berbeda? Tidak juga. Ada artis yang juga bisa disebut selebritis, sebaliknya ada selebritis yang kemudian bisa disebut juga artis. Keduanya jika kau ingin, silahkan. Tapi ingat, selalu ada risiko di balik pilihan. Kalau tidak kuat, mending biarkan saja kepada Dilan.
Congratulations, your post had been chosen by curators of eSteem Encouragement program. Feel free to join and reach us via Discord channel if you have any questions or would like to contribute.
Thank you for using eSteem
Thanks, Brother.