Kanda Sobelakana?

in #story7 years ago

image
Wate mahasiswa dipeugah dro revolusi
Peuroh dro lam organisasi preh order kakanda

O adinda!
Dikpol menanti
Kepalkan jari
Nan rakyat bawa-bawa

O kakanda!
Nikmatnya jadi politisi
All in free like on Surga
Nyo manteng hansep
Bek ragu kanda korupsi
Dak diselidiki
Sobelakana

Adek-adek mahasiswa
Jeut ta mobilisasi
Pakat deng aksi
Demo di simpang lima
Wate ka cair dana proposal aspirasi
So yang kheun tanyo pancuri
Laju tayue jak let ma.

Jika proses rekaman nanti selesai, lagu ini akan masuk dalam album utuh. Sementara, proses rekaman sedang berlansung penuh semangat dan tak pura-pura. Saya sendiri menyaksikan bagaimana sang penyanyi yang juga pehikayat biola Aceh, melalui hari-hari di studio rekaman membuat komposisi agar jika kelak siap, bisa dinikmati tanpa banyak dikomentari miring.

Membuat satu lagu utuh dengan segala tantangan memang bukan kerja mudah macam ikut rapat paripurna DPRA. Tinggal isi absen, duduk manis sambil buka-buka yutub nonton ustadz Somad ceramah lalu senyam-senyum sendiri. Struktur musik sejauh yang saya lihat proses kreatifnya, jauh lebih serius dan penuh kehati-hatian. Fuadi S Keulayu atau di steemit @fooart, saya lihat punya daya musikalitas dan kepekaan terhadap lirik yang berlimpah namun sangat mampu mengelolanya sebagaimana diinginkan lirik yang tersedia.

Lirik lagu di atas saya tulis sekitar tahun 2016 kalau saya tak salah ingat. Lagu ini lahir atas resiko diskusi saat menyaksikan bagaimana mahasiswa berlomba-lomba merapat pada sumber-sumber kekuasaan di lingkaran eksekutif, legislatif dan mafia birokrasi. Dan biasanya mereka berhimpun dalam bentuk sayap partai, underbouw kepartaian dan organisasi mahasiswa yang sudah disterilkan penguasa dari oposan yang tabiatnya nyinyir. Tapi yakinlah wahai saudaraku, untuk agar terlihat objektif dan beradab, saya mesti katakan, "tak semua mahasiswa dan gerakannya demikian". Masih banyak mahasiswa dan gerakannya tabah melalui jalan sunyi pembangkangan. Walau senior-senior mereka tak sabar menarik-narik kerah baju juniornya agar menjadi pendukung setia kekuasaan yang sedang digenggamnya. Dan, tak semua jenis gerakan lucu ini dilakoni oleh mahasiswa, santri pun sudah mulai dibentuk untuk menopang kekuasaan kakanda mereka yang ambisius berkuasa setelah lama terlibat main-main dengan politikus berjubah relijiyes.

Kekuasaan dan keinginan untuk merebutnya tak keliru secara hukum dan konstitusi. Semua berhak dan sama untuk berkuasa melalui jalan pemilihan umum. Tapi, menjadi babi yang buta dalam menyokong persekongkolan jahat kakanda dalam mengumpulkan uang hasil korupsi, manipulasi dan nepotisme, jelas menyakiti dan tak patut.

Fakta ditemukannya begal uang beasiswa hari-hari belakangan ini oleh anggota DPR Aceh saya rasa bagian dari permainan yang sayang sekali berhasil dikuak oleh inspektorat dan kepolisian. Dengar-dengar juga KPK sudah melirik kasus ini walau nominal uang dijarah tak sebanding koruptor di Jawa sana.

Mungkin gerombolan begal yang tercitrakan penuh kepedulian ini telah melansungkan aksinya lama sekali secara teatrikal di kalangan mahasiswa yang juga biasanya tim sukses oknum (😕)anggota DPR Aceh, penghubung dan empunya dana aspirasi. Uang aspirasi yang cair 30 juta dan si penerima manfaat dapat 4 juta, saya rasa tak ada yang protes. Tanpa perlu berlelah-lelah macam kita posting setiap hari di @steemit ini, si penerima manfaat beasiswa bisa dapat 4 juta. Semua orang akan memuji Tuhannya yang maha pengasih lagi penyayang.

Kutarok foto lu satu biar gak bosen kali anda baca
image
#hadihmojo


(Seperti ABG first time fall in love saja)Kembali ke lirik yang akan jadi lagu dalam album bila kelak selesai rekaman yang insyaallah akan dinyanyikan oleh @fooart, adalah lagu ke sekian kali yang kami ciptakan penuh kegembiraan di #bivakemperom komunitas @kanotbu. Sebelumnya, banyak lagu lahir di MPL atau majelis permusyawaratan lirik. Semua isu kami musyawarahkan penuh kekeluargaan dan senda gurau ditemani kopi dan rokok. Ada @bookrak, @pieasant, @harock, @zeds, @senja.jingga, @burong7 dan pembuat irama sang @fooart. Malam-malam yang panjang hingga menjelang subuh selalu berhasil mencipta satu lagu yang malam besok dan besok-besoknya kami revisi bersama. Sungguh proses yang setara dan bahkan lebih dengan proses lahirnya qanun di DPR Aceh yang lelet dan seakan-akan penuh debat dan musyawarat. Padahal dominan legislator absen atau lupa ada jadwal sidang pembahasan qanun karena sibuk dengan pikiran sendiri.

Jika kelak selesai direkam dan diperjualbelikan di toko kaset, jangan sungkan beli atau mengkopi punya kerabat. Karena, tak semua orang mau mengeluarkan uang untuk memberi makanan jiwa dalam bentuk nikmat pendengaran. Kan, daripada dengar lagu asmara terus menerus sementara saudara sudah beristri dan terpengaruh oleh lirik mendayu dan erotik hingga menyebabkan saudara menambah istri lagi, kan jadinya cek-cok dengan ma sinyak. Mau?




All image by me
@marxause Copyright @marxause- All Rights Reserved

*Ini ilustrasi terakhir, ya* ![image]()
Sort:  

Sebuah lirik lagu yang sangat menyentuh. Sekarang banyak kita lihat mahasiswa tidak lagi idealis. Mereka banyak yang diam saat kejahatan dipemerintahan merajalela. Siapa yang patut kita salahkan kalau sudah seperti ini. Disaat mereka dulunya belajar dari seniornya dikampus tentang arti sebuah organisasi. Tapi kini seniornya mengkhianati apa yang telah mereka katakan. Pada siapa lagi mereka akan bertanya. Dan disaat junior mereka sudah mengerti. mereka juga akan melakukan hal yang sama seperti seniornya dulu.

Masih ada harapan kok.


Long bajei Bu Prang dan Geureuda ka supak lagoi na, pajan lahe nyang baro teuma?Man saboh dapu #KanotBu na lam Seutimit rupajih.

Awak @kanotbu siap bak mandum medsos. Sampe PUBG na tim inan. Lam timses politek pih hana keundo.

Desain baro leuh uro raya insyaallah ta sipreuk beh.

Geuhaha.
Long preh!