Tak terjangkau bagaimana maksudnya bung @aneukpineung78?
Saya pernah mengalami spt itu, minat baca saya mentok sampai Sma saja.
Apalagi dulu tidak ada gebrakan" yang dilakukan untuk menunjang budaya membaca.
Sekarang gerakan Literasi sekolah menjadi sebuah terobosan baru di dunia pendidikan, di mulai sejak sekolah. Ini bagus untuk meningkatkan budaya membaca bagi para murid.
Itu hanya salah satu pikiran saya saja, misalnya perpustakan yang jauh dari sesebuah komunitas, tetapi apakah komunitas yg dekat dengan perpustakaan sendiri suka datang ke perpustakaan?
Tapi saya sendiri tidak tahu pasti, apakah memang minat baca masyarakat kita rendah atau bagaimana, tetapi dari banyak desas-desus katanya demikian. Tetapi saya pribadi menolak jika disebut tak memiliki minat baca, saya hanya memilih-milih bacaan, saya pikir itu juga yang dilakukan oleh kebanyakan orang lain.
Tentang dibangunnya budaya baca sejak di sekolah atau dalam komen bang @achieymasrur di atas disebut "gerakan literasi sekolah", saya tidak bisa mengkomen apa-apa, karena jangankan tahu apa gerakan itu, dengarnya saja baru kali ini (mungkin ini akibat terlalu milih-milih bacaan, hehe), tetapi saya percaya bahwa pemerintah pasti akan terus melakukan dan mendukung usaha-usaha ke arah mencerdaskan masyarakat, semoga buahnya bagus.
Itu tergantung komunitas itu sendiri. Visi misi dalam komunitas dan segala macam.
Tp, mungkin hanya sebagian saja yg memiliki minat baca rendah, saya juga tidak bisa mengkalkulasikan pasti kenapa!
Ane juga milih-milih bacaan bung, 😂😂. Spt yg saya bilang kemarin, saya hanya suka ttg sejarah, biografi, cinta, dan yg hampir" sama dengan ini. 😂
Untuk gerakan Literasi sekolah, saya taunya sudah dari tahun 2016, ini terobosan yg menarik. Apalagi duta baca sekarang mba najwa, gencar melakukan gerakan Literasi sekolah.
Amiiiiiinnn.