Rubbish Bank is quite popular in Indonesia, it is a rubbish or waste management conducted by volunteers or community to collect, reproduce, recycle, and sell any kind of rubbish/waste not only to save the nature but also to get good income. They ussualy approach housewives, young people, and unemploy to work together, some are success but mostly are not that good. The main problem is because they do not have investors to buy or create tools and equipments they need to reproduce or recycle, they just use what they have and very limited. Another problem they have is about promotion, they can make and produce some good products but they don’t know how to sell it or they don’t know where to sell it.
Bank Sampah cukup populer di Indonesia dan merupakan pengelolaaan sampah yang dilakukan oleh relawan atau komunitas untuk mengumpulkan, mengola, daur ulang, dan menujual berbagai jenis sampah yang tidak hanya untuk menyelamatkan lingkugan tetapi juga untuk mendapatkan pendapatan. Mereka biasanya mendekati para ibu rumah tangga, anak muda, dan pengangguran untuk bekerjasama, sebagian sukses tetapi kebanyakan tidak bisa bertahan. Masalah untamanya adalah karena mereka tidak memiliki investor untuk membeli atau membuat peralatan dan perangkat yang dibutuhkan untuk membuat atau mendaur ulang, mereka hanya menggunakan apa yang dimiliki saja dan itupun terbatas. Masalah lainnya adalah soal promosi, mereka dapat membuat dan mengolah barang-barang berkualitas tetapi tidak tahu ke mana dan bagaimana menjual hasil produksi mereka.
Source/Sumber: https://adijawa.com/usaha-menyortir-limbah-bekas-dan-sampah-fs/
Since a long time ago, in Indonesia, there are a lot of people make money by collecting rubbish that thrown away in housing and industry areas. They collected from the garbage bin or buy it from people who want to sell it. From books, newspaper, magazine, tin can, any kind of plastic, iron, and any kind of metals that still worth to reuse, reproduce, or recylcle they are willing to buy. Some people even willing to trade those rubbish with brand new products they sell, such as several broken buckets with a new bucket.
Sudah sejak lama, di Indonesia, ada banyak orang yang mendapatkan penghasilan dari sampah yang dibuang di perumahan dan daerah industri. Mereka mengumpulkan sampah-sampah itu dari tempat sampah atau membeli dari orang-orang yang mau menjualnya. Mulai dari buku, koran, majalah, kaleng, aneka jenis plastik, besi, dan berbagai jenis metal yang masih berharga untuk digunakan lagi, diiproduksi ulang, atau didaur ulang, mereka mau membelinya. Sudah banyak juga yang mau menukar barang-barang sampah itu dengan barang baru yang mereka jual, seperti beberapa ember plastik rusak yang ditukar dengan sebuah ember plastik baru.
The presence of rubbish bank encourages more people to work with different system, which is more profitable. They collect the rubbish waste from the neighbourhood who send the rubbish, then after they sell it, all the money they received will be send to the neighbourhood or kept it for certain purposes. Those who work in this rubbish bank get a little bit amount of money for their hard work from the neighborhood.
Kehadiran Bank Sampah mendorong lebih banyak orang untukb bekerja dengan sistem berbeda, yang tentunya lebih menguntungkan. Mereka mengumpulkan sampah dari masyarakat yang mengirimkan sampah mereka, kemudian dijual, dan seluruh uang yang didapatkan dikembalikan lagi kepada masyarakat atau digunakan untuk tujuan tertentu. Mereka yang bekerja di manajemen mendapatkan sedikit uang sebagai hasil kerja keras mereka untuk masyarakat.
Rubbish Bank mechanism in Jakarta – Mekanisme bank Sampah di Jakarta. Source/Sumber: http://banksampahjakarta.blogspot.com/2013/07/bank-sampah.html
There is another way as well, usually they collect this rubbish to create a new product and sell it. This is more organized then the previous one. They have people who work and got paid or as volunteer to help them in management, coaching, and promotion. But, of course, they need someone who have enough investment to do it, otherwise it will be difficult. It is good if they can get help from the government or from people who care, but if they don’t have it, this system can not run well enoough to survive, especially if they can’t sell their products.
Ada lagi jalan lainnya, mereka biasanya mengumpulkan sampah untuk membuat produk baru dan menjualnya. Ini jauh lebih terorganisir dibandingkan dengan sistem sebelumnya. Mereka memiliki pekerja dan mendapatkan penghasilan atau sebagai relawan yang membantu dalam soal manajemen, pelatihan, dan promosi. Namun tentunya mereka membutuhkan orang yang punya cukup uang untuk investasi agar bisa melakukannya, kalau tidak akan sulit. Bagus bila mereka mendapatkan bantuan dari pemerintah atau sponsor yang peduli, tetapi kalau tidak, sistem ini tidak bisa berjalan dengan baik bahkan untukb bertahan, terlebih bila mereka tidak dapat menjual hasil produksi mereka.
I am thinking to have them more on Steem. We have @aa31 dan @totobungsu15 from Brebes who are working very hard for this Rubbish Bank to work in Brebes, Central Java. He is helping to coach people to create education tools from recycle products. I do really appreciate what they have done to the nature and the society with their Rubbish Bank. I am sure we can do something to help them to grow by giving them a chance to have more money for investment, as well as to help them selling their products. It will be good as well to have all of their community to join Steem as well, so they can create good posts and it will be good for everybody. I will come out with the program for this Rubbish Bank and hopefully I can get support from all of you in here. This is not for me, this is for the world that we live in and for them who suppose to get a better opportunity to develop, even from rubbish.
Saya berpikir untuk membawa mereka ke komunitas kita di Steem ini. Kita sudah ada @aa31 dan @totobungsu15 dari Brebes, Jawa Tengah yang bekerja keras agar Bank Sampah di sana bisa berhasil. Dia membantu melatih orang-orang untuk menghasilkan produk sarana pendidikan dari daur ulang. Saya sangat menghargai apa yang sudah mereka lakukan bai alam dan masyarakat dengan Bank Sampah mereka. Saya yakin kita bisa membantu mereka tumbuh dengan memberikan kesempatan mendapatkan lebih banyak uang untuk investasi dan juga untuk menjual produk mereka. Akan sangat bagus bila seluruh komunitas mereka bergabung juga di sini, supaya mereka bisa menghasilkan posting yang bagus dan bisa berguna bermanfaat bagi semua. Saya akan menulis program untuk mereka di sini, semoga saja bisa mendapatkan dukungan. Ini bukan untuk saya, ini untuk dunia tempat kita semua tinggal dan bagi mereka yang sepatutnya mendapatkan kesempatan untuk berkembang, walaupun dari sampah.
One of Recycle Products Boutique – Salah satu butik produk daur ulang.
Source/Sumber: http://www.butikdaurulang.com/hijrah-purnama-project-b-menyulap-sampah-plastik-jadi-kerajinan-unik
Bandung, August 4th, 2018
Warm Regards – Salam hangat selalu,
Mariska Lubis
Sampah ini merupakan masalah serius. Apalagi bagi negera berkembang seperti Indonesia.
Saya sangat salut dengan ide Pembangkit Listrik berbahan baku sampah seperti di Swedia. Mereka sampai harus mengimpor Sampah dari negara lain. Terbukti ini sangat mutakhir untuk mengurangi sampah.
Sangat bermanfaat untuk saya, memikirkan apa yang harus dilakukan saat sudah di Indonesia lagi. Terima kasih atas informasinya Mbak @mariska.lubis
Semoga program ini memberikan semangat yang berlipat ganda kepada para penggiat Bank Sampah.
Aamiin
Saya akan siap mendukung
Sampah ini masalah besar. Bank sampah amat perlu. Mengurangi penggunaan plastik juga penting. Memperpanjang umur penggunaan limbah plastik dengan reuse juga penting. Puyeng juga ngadepin sampah plastik ini.
Turut mendukung inisiatif lokal semacam bank sampah ini.
Sangat mendukung dengan program ini Kak...
Seperti di negara2 maju, sampah didaur ulang menjadi bsrang bermanfaat dan berharga
Hasil daur ulangnya bagus... Bisa dipasarkan ke pasar yang lebih luas dan besar...
Awesome idea Mariska! I support this!
Waw, sampai berkali kali lihat foto terakhir. Benarkah itu hasil daur ulang sampah? Semoga kegiatan ini bisa segera sampai di Sumatera juga, terutama Pekanbaru, Riau. 🙏🏻😇
Suka bangets sama program bank sampah ini kak.
Semoga suatu hari semua wilayah di Indonesia terdapat bank sampah & sampah bisa berkurang karena di daur ulang kembali menjadi barang2 yang bisa dijual kembali
Kok keren ya pas udah jadi tas 😂
Semoga semakin lancar jaya untuk mereka yang kece kece kegiatannya 😊
dalam membantu masyarakat kelas bawah.kayaknya kita sebagai negara yang tidak peduli sampah dengan adanya program Bank sampah ini akan mengurangi sampah dan dengan ke uletan tangan yang kreatif dalam mendaur ulang sampah menjadi barang ekonomis , peran pemerintah disini sangat lah diperlukan dalam mempromosikan karya kreatif anak bangsa.
Semoga pemerintah membuka mata pada bidang ini.
Terimakasih kakak telah berbagi
Sangat bermanfaat dan saya sangat menghargai dan mendukung
Salam hangat buat kakak dan keluarga
Sehat selalu pastinya....aminPatut di apresiasi dan diberi dukungan untuk @aa31 dan @totobungsu15
Sebuah ide yang luar biasa, patut untuk diapresiasi mengingat masalah sampah yang kian hari makin menuntut adanya solusi. Rika pernah menganalisis apakah truk sampah di Aceh sudah cukup untuk mengangkut sampah kota sekitar tahun 2013 lalu, dan hasilnya truk sampah tak mampu mengangkut semua sampah di kota Banda Aceh karena jumlah truk yang tidak memadai. Rika setuju sekali bila program ini dapat digalakkan agar masalah sampah tak hanya menjadi urusan pemerintah, tetapi pemberdayaan masyarakat menjadi penting untuk turut andil dalam menjaga kelestarian alam. Sukses selalu buat mbak Mariska
Wow. Rubbish Bank - Hm it is a very interesting initiative. Please tell me if you need any support on that.
Sungguh luar biasa gerakan ini, Teh. Yuk, kita dukung mereka, dan ajak mereka untuk bergabung di steem juga. :)
setuju nih mbak, ajakin mereka gabung di sini
Ini keren loh kak.. Di Aceh bank sampah banyak, namun tidak untuk daur ulang, membeli trus dijual lagi ke agen penampung yang lebih besar gitu.
butuh kreativitas tinggi untuk mengolah sampah menjadi komoditi yang layak untuk di pergunakan kembali.
Jika ditilik dari awal, sampah dimulai dari rumah, tentu pengolahan awalnya harus dari rumah, menyisihkan sampah organik dan non organik, sampah organik dapat di olah menjadi pupuk atau pakan ternak. Sampah non organik dapat di olah menjadi produk rumahan atau di olah kembali jadi bahan dasar seperti biji plastik dll.
Banyak yang sukses dari olah sampah, tapi juga banyak yang gulung tikar dari usaha sampah, tidak dapat menutup mata konsumtif Indonesia masih memilih produk luar dan produk dalam negeri masih di pandang sebelah mata. sepertinya harus ada penyuluhan dan kesadaran untuk mencintai produk dalam negeri dengan mengadakan kampanye tetus menerus agar masyarakat sadar sampah.
Untuk pemasaran baiknya bekerjasama dengan dinas parawisata daerah.
ini hanya sebagai masukan dari saya.
masih banyak daerah yang blum tersalurkan ka,,ini program kerja pemerintah sblumnya,,tapi blum terlaksana
Posted using Partiko Android