Pada bayangmu aku lantunkan tembang,
Tentang cinta di kelopak kembang,
Tentang rindu yang mengambang,
Tentang asmara tanpa bimbang.
Pecinta yang berkehendak menjadi hambamu.
Penyair yang angkasakan damba padamu.
Menjadi gema dalam rongga senyapmu,
Menjadi muara bagi tangismu.
Untukku, kaulah darah yang aliri nadi,
Bagiku, kau adalah udara yang membuatku menjadi.
Alur sungai di padang pasir hidupku,
Rumput hijau di kegersangan sukmaku.
Ijinkan kunikmatkan teduhmu,
Biarkan dekapmu akui adaku.
Sisihkan sebidang lahan dalam hatimu,
Biar kusemai asmara yang hidupkan nyawaku.