Perjalanan Panjang Menuju Masa Depan Setelah Acara 1st KSI National Meet Up ( Bagian 3 -Tamat)

Perubahan itu selalu terjadi namun perubahan menuju kehidupan dan masa depan yang lebih baik memerlukan usaha dan kerja keras. Tidak bisa kita hanya “ingin” saja tanpa berbuat sesuatu. Berbuat pun tidak bisa hanya sekenanya atau semaunya, tetapi perlu banyak sekali pertimbangan dalam setiap langkah yang diambil. Kita tidak bisa selalu minta dimengerti, kita harus belajar dahulu untuk mampu mengerti, bila memang kita ingin mewujudkan semua harapan dan keinginan baik itu.

@apache13 Menuju Nasional? Ya! (https://steemit.com/music/@apache13/menuju-nasional-ya-a584868d0f1cd) Foto : @realfahd

Kita semua berjumpa di dunia maya, di Steemit ini. Di sini juga kita semua menjadi satu dalam sebuah komunitas besar bernama Komunitas Steemit Indonesia atau KSI, yang membuat kita terhubung rasa persaudaraan dan kebersamaan. Bukan hanya di dunia maya tetapi di dunia nyata. Kita juga sama-sama berkarya di Steemit ini, tetapi alangkah indahnya juga bila kita bisa mewujudkan semua yang kita harapkan itu di dunia nyata. Inilah yang membuat setiap pertemuan komunitas menjadi sangat berarti dan berharga. 1st KSI National Meet Up menjadi ajang tempat kita semua dari berbagai daerah bertatap muka dan menjalin ikatan batin antara satu dan lainnya, bersatu dan menyatukan hati untuk masa depan dan kehidupan yang lebih baik. Salah itu biasa, benar juga biasa, yang tidak biasa adalah mau menerima salah dan mencoba untuk terus memberikan kebenaran.

Hari Senin, tanggal 19 Februari 2018, saya menemui Kang Bahar Malaka yang sudah memberikan banyak sekali pada acara 1st KSI National Meet Up. Selain untuk berterima kasih, kami pun banyak sekali berbincang. Pelukis yang pernah menjadi pelukis pertama di km 0 Sabang, Aceh, dan mendapat penghargaan dari pemerintah Aceh ini juga menyampaikan salam sayang bagi semua Steemian. Beliau pun berkata bahwa mudah-mudahan bisa hadir dan datang kembali ke Aceh pada perayaan ulang tahun pertama KSI nanti. Beliau ingin berbagi dan memberikan lebih banyak lagi sebagai tanda cintanya kepada para pemuda pemudi dan masa depan.

Kang Bahar Malaka bersama @dokter-purnama, seorang pemuda Aceh yang patut menjadi inspirasi atas hatinya yang penuh keinginan untuk berbagi dengan sesama. Foto : @akbarraf.

Malamnya saya menjemput @apache13 untuk berjumpa dengan Pidi Baiq. Kami kembali meluncur ke Panas Dalam di Jalan Ambon, Bandung bersama dengan beberapa mahasiswa Aceh yang ada di Bandung. Pada waktu kami datang, beliau masih sedang dalam perjalanan. Saya yakin beliau akan hadir, dari SMS yang dikirimkannya kepada saya, ada banyak sekali yang ingin disampaikan dan ini menjadi sejarah penting bagi perubahan yang lebih baik, bukan hanya bagi @apache13 dan Aceh, tetapi bagi Indonesia.

Udara malam pada waktu itu cukup dingin, tetapi pembicaran kami begitu hangat dan luar biasa sekali. Bukan hanya berjumpa dengan Pidi Baiq tetapi kami pun berjumpa dengan sutradara dan produser film Dilan. Sambil menikmati sekoteng yang disajikan oleh Pidi Baiq, dengan segala antusias, semangat, dan keramahan serta kerendahan hatinya, beliau menyampaikan berita baik.

“Silahkan @apache13 manggung presentasi musik kalian di sini, dan silahkan bergabung bersama Panas Dalam. Gunakan logo Panas Dalam bersama dengan @apache13 sebagai tanda kita berjuang bersama. Bawalah semua atribut Aceh pada saat kalian pentas di sini, kaos, buku, atau apa saja. Dirikanlah café dan tempat berkumpulnya seniman di Aceh, bersama Panas Dalam. Kami akan mengirimkan buku dan atribut Panas Dalam ke Aceh. Kami akan datang juga dan manggung bersama kalian di sana”, demikian kata Pidi Baiq malam itu.

Ya, tanggal 13 Maret 2018 nanti, @apache13 akan tampil di Panas Dalam dengan dukungan penuh dari Pidi Baiq dan seluruh Panas Dalam. Tanggal 18 Maret 2018 juga akan tampil di ITB bersama dengan para mahasiswa Aceh di Bandung. Ini adalah sesuatu yang luar biasa dan tidak bisa dianggap sepele atau main-main. Ini bukan karena siapa-siapa, tetapi karena memang @apache13 sendiri yang sudah menunjukkan bagaimana cinta yang mereka miliki untuk semua dengan terhormat. Allah tahu mana yang terbaik untuk diberikan dan dibukakan jalan. Tanpa harus menghina, mengejek, merendahkan, dan memusuhi, mereka bisa maju ke depan.

Sehari sebelumnya, saya menangis, malam itu saya sangat bahagia. Saya menemukan teman seperjuangan yang juga memikirkan dan sama gemasnya dengan saya. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan bersama untuk perubahan masa depan dan kehidupan yang lebih baik, jika kita sama-sama mau merendahkan hati dan berbebesar jiwa. Tidak perlu memandang diri itu lebih hebat dan lebih baik dari orang lain, dengan kerendahan hati dan jiwa besarlah justru kehormatan itu muncul dengan sendirinya.

Saya sendiri pun sudah bercerita kepada @apache13, @kanotbu, dan beberapa rekan Steemian lain bahwa saya ingin sekali ada pentas seni dari para pemuda pemudi Aceh di Galery Indonesia Kaya. Para seniman Steemian asal Aceh, berkumpul bersatu padu memberikan sebuah sajian seni kombinasi antara musik, lagu, tari, puisi, lukisan, instalasi, dan theater di sebuah tempat pertunjukkan bergengsi di Jakarta dan Indonesia. Biarlah semua melihat bagaimana Aceh itu benar terhormat dan penuh dengan budaya yang sangat tinggi, bukan tempat yang penuh dengan duka dan perang. Aceh itu bisa menjadi damai dan kembali mendapatkan kehormatannya lewat pentas seni dan budaya, hasil karya para pemuda pemudi Steemian Aceh yang terhormat, beradab, dan berbudaya.

Tentunya ini dibutuhkan kerjasama dan lagi-lagi kerendahan hati serta jiwa besar. Tidak bisa merasa paling benar dan paling hebat sendiri untuk bisa menampilkan sesuatu yang benar luar biasa, apalagi untuk memberikan imbas kebaikan dan kebahagiaan bagi semua. Oleh karena itu, saya mengajak agar semua seniman Steemian Aceh bisa bersatu dan berkumpul, pikirkanlah yang terbaik untuk semua dan masa depan. Hilangkan ego dan kesombongan diri, masa depan itu ada di depan mata. Tinggal sekarang bagaimana mau kalian meraihnya saja.

Perjalanan ini belum berakhir. 1st KSI National Meet Up memang sudah berakhir, tapi sejarah itu baru saja dimulai. Mari kita sama-sama bersatu padu, menyatukan diri dalam cinta, memberikan semua cinta yang kita miliki untuk masa depan dan kehidupan yang lebih baik. Indonesia dan dunia ini bukanlah milik kita, tetapi milikNya. Apalah kita, Allah bisa membuat kita semua sama sesuai dengan keinginan manusia yang selalu menutup mata dan telinga, tetapi Allah memang menciptakan kita untuk berbeda. Kita diberikan kebebasan untuk melakukan apa saja, tentunya dengan segala resiko dan tanggung jawab. Kita dilatih untuk bisa mengerti dan bersikap adil serta dewasa, bukan seperti anak kecil terus yang selalu merengek, meminta, dan egois serta hanya mau menang sendiri. Inilah waktunya kita untuk menjadi sejatinya manusia yang lebih manusiawi, memanusiakan manusia, dan menjadi sejatinya manusia. Bagi masa depan dan kehidupan yang lebih baik.

“Hanya kegilaan yang bisa mengubah dunia! Tanpa kegilaan maka tidak akan pernah ada perubahan! Uang dan kekuasaan tidak memberikan kita kehidupan, tetapi cintalah yang membuat kita senantiasa ada. Biarlah mereka yang tetap ingin menjadi kerumunan tanpa kepribadian, jadilah pribadi yang hebat dan luar biasa di kerumunan!!! Burung berkicau indah karena berkelamin dan berkemaluan, burung pun terbang karena berani meninggalkan sarangnya dan kembali untuk masa depan!”.

Cinta itu ada dan ada selalu. Cinta saya untuk semua, damailah dalam pelukan cintaNya. Jadilah yang terhormat dengan segala perilaku dan perbuatan yang terhormat, hanya karena benar hormat dan tunduk kepada Allah.Sukses untuk seluruh Steemian KSI, sukes ada di depan mata! Terima kasih untuk segala kebaikan yang sudah diberikan bagi perubahan menuju masa depan dan kehidupan yang lebih baik.

-Tamat-

Bandung, 22 Februari 2018

Salam hangat selalu,

Mariska Lubis