!
GAYA HIDUP
Lingkok Kuwieng, Grand Canyon tersembunyi di pedalaman hutan Pidie
"Bebatuannya tersusun rapi dan memanjang sepanjang sisi sungai."
Wisata alam menyerupai Grand Canyon di Pidie, Aceh.
PADANG TIJI, Indonesia — Ingin berlibur sambil menikmati indahnya alam dan sungai bertebing layaknya Grand Canyon? Tak perlu jauh-jauh ke Benua Amerika. Di Aceh, terdapat sungai yang mirip Grand Canyon. Namanya Lingkok Kuwieng.
Lingkok Kuwieng berada di pedalaman hutan Hagu, 20 km atau 1,5 jam dari pusat Kecamatan Padang Tiji, Pidie, Aceh. Tempat itu sering kali disebut Grand Canyon-nya Aceh. Betapa tidak, dinding sungai di sana yaitu bebatuan yang tersusun rapi berbentuk ngarai besar.
Ngarai itu terbentuk agak menyerupai situs kuno. Susunan dan kontur batunya sekilas seperti hasil ukir tangan manusia zaman dulu. Tapi jangan salah, ngarai di sana terbentuk sendirinya.
Keunikan ngarai Lingkok Kuwieng murni fenomena alam, disebabkan erosi oleh air pegunungan yang selalu mengalir dengan volume yang berubah-ubah.
Di Lingkok Kuwieng, kita bisa mandi menikmati air yang bersih dan dingin dari sumbernya. Air tersebut keluar dari beberapa celah bebatuan. Selain itu, kita juga bisa mandi di sejumlah air terjun yang tercipta karena dasar sungai yang menurun di bebatuan.
Berada di pedalaman hutan dengan keasrian alam masih terjaga, kita juga bisa bersantai sejenak di atas bebatuan yang rata sambil menikmati suara aliran air sungai dan nyinyiran burung dari dalam hutan.
Jalur akses
Meskipun berada di pedalaman hutan, Lingkok Kuwieng masih bisa diakses dengan kendaraan roda dua. Namun, disarankan jangan menggunakan motor matic. Jalanan yang terjal dan bebatuan akan memacu adrenalin pengendara.
Dari Jalan Nasional Medan - Banda Aceh, persisnya di pasar Padang Tiji, pengunjung silahkan ikuti jalur aspal yang berada di depan Koramil Padang Tiji.
Selanjutnya ikuti saja jalan tersebut hingga Anda akan memasuki jalanan yang dipenuhi bebatuan. Setelah jalan beraspal terlewati, nah dari sanalah adventure dimulai.
Jalur tempuh yang merupakan jalanan warga untuk ke kebun itu sangat terjal dengan bebatuan besar. Apalagi ketika setengah perjalanan, Anda akan menaiki pergunungan dengan jalur yang menanjak penuh bebatuan.
Dua jam berkendara dengan jalur off-road, Anda akan sampai di Lingkok Kuwieng, surga di pedalaman hutan Pidie. Anda juga bisa meminta warga setempat sebagai guide dengan membayar Rp 200 ribu sekali trip. Atau menyewa mobil off-road seharga Rp 400 ribu.
Bagaimana, ingin menikmati petualangan dan keindahan Lingkok Kuwieng? Ayo ke Pidie!
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
http://www.rappler.com/indonesia/gaya-hidup/175105-lingkok-kuwieng-grand-canyon-pidie