Fatma,
Surat ini kutulis malam-malam
Ketika kau tertidur
Dengan segala kecemasan
Aku percaya negeri ini akan seperti benang yang kau sulam
Yang akan menyatukan segala ragam
Aku tak ingin mengganggu lelapmu
Nanti kau akan terjaga dan mulai khawatir
Aku takut kekhawatiran itupun lebih buncah dari kerisauan kita
Menulis surat untukmu malam-malam
Juga diselingi kekalutanku
Selebihnya hanya rindu
Itu saja.
Di tanganmu harapan negeri akan lahir
Gejolak merdeka akan muncul
Dan orang-orang seperti dalam mimpimu akan hadir
Kau tampung itu semua
Segala air mata dan pengorbanan
Segala darah dari badan
Kau rajut dengan keikhlasan
Untuk itu, Fatma
Jangan kau pikirkan ragaku
Jangan kau risaukan jiwaku
Segalanya telah kusematkan dalam-dalam
Bahwa kita akan bersua kembali
Perahu kita masih menambat
Pada dermaga yang sama
Suatu hari akan kita layarkan
Menuju gemilang
Buah harapan dan kesabaran
Teruslah yakin!
Lhokseumawe, Aceh.
PDA.
Sumber ilustrasi : https://rosodaras.wordpress.com/2009/06/11/pe-de-ka-te-bung-karno-kepada-fatma/
TO FATMA
Fatma,
This letter I write at night
When you fall asleep
With all the anxiety
I believe this country will be like the thread you embroidered
That will unify all kinds
I do not want to disturb you
Later you will awake and start worrying
I'm afraid the worries are even brighter than our concerns
Write a letter for you at night
Also interspersed with my kekalutanku
The rest just missed
That is all.
In your hands the hope of the country will be born
An independent turmoil will emerge
And people like in your dream will be present
You've got it all
All tears and sacrifices
All the blood from the body
You knit with sincerity
For that, Fatma
Do not you think about my body
Do not worry about my soul
Everything I have pinned deeply
That we will meet again
Our boat is still slowing down
On the same dock
One day we will lay out
Towards brilliant
Fruit of hope and patience
Just believe it
Lhokseumawe, Aceh.
PDA.