Omong Kosong Steemit dan Kekonyolan para Kuratornya

in #indonesia7 years ago (edited)

image

Seorang teman yang sudah lebih dulu main di steemit, menceramahi orang-orang tentang kiat-kiat menjadi steemian. Orang-orang ini adalah kawan-kawannya, mereka datang sebagai pemula yang ingin belajar menggunakan steemit. Khotbahnya panjang lebar sekali, melebihi ocehan sales dari perusahaan-perusahaan marketing. Pengetahuannya tentang cara kerja platform media ini telah membuatnya bersikap seperti mahaguru yang ilmunya seperti terlalu amat bernilai untuk diturunkan kepada siapapun. Pertanyaan-pertanyaan mendasar ditanggapinya dengan sinis, tak kurang kadang juga dibarengi dengan hardikan-hardikan kasar sambil menertawakan kebodohan kawan-kawannya, yang tentu saja telah menjadi ciri khas setiap leluconnya selama ini.

Namun rasanya itu bukan muqaddimah yang baik untuk tulisan ini. Kalian mungkin belum menangkap konteksnya. Jadi abaikan saja pembuka tadi dan mari kita bicara lebih serius dari awal.

Kata seorang terduga kurator, steemit ini adalah media sosial. Dalam artian, lebih sosialis dari media sosial manapun. Ini media yang tepat untuk berkarya, bersilaturrahmi dan berbagi.

Bayangkan, jika di media sosial lainnya keuntungan yang didapat oleh pengguna tok hanya berupa pada keuntungan imaji atau ilusi saja seperti Like, Komentar dan share - meski ketiga-tiga instrumen itu bisa mengantarkan si pengguna menjadi populer, dan populer tentu saja mendatangkan pundi-pundi rupiah-. Namun Pada saat yang bersamaan, sebenarnya hanya pemilik media ini saja yang mendapatkan keuntungan yang lebih nyata dari hasil eksploitasi ilusi para penggunanya. Jadi kesimpulan sederhananya, setiap pengguna hanya dikasih keuntungan khayali belaka sementara si pemilik mendapat keuntungan riil. Begitulah khotbah sang kurator steemit di hadapan beberapa laki-laki pengangguran yang menyimak setiap kata-katanya dengan kekhidmatan yang tak terbayangkan.

Kalian, di media sosial lainnya hanya akan menjadi sampah, setiap tulisan kalian akan dihargai sebagai sampah. Berbeda dengan di steemit dimana setiap orang diapresiasi atas setiap postingannya dengan syarat karyanya harus orisinil. Dan atas karya itu, kalian akan mendapatkan vote. Setiap orang yang memberikan vote berarti telah ikut mengantarkan karya kalian untuk dibayar dengan uang digital, yang tentu saja bisa kalian cairkan dengan rupiah. Sederhananya, steemit itu sudi berbagi duit. Begitulah sang terduga kurator ini menutup ceramahnya dengan tingkat kepedean yang luar biasa.

image
(Saat memandu acara peluncuran buku Judul di Belakang di Komunitas Kanot Bu dengan @mariska.lubis sebagai salah satu pembicaranya)

Jadi daya tarik Steemit ini sesungguhnya, hanya satu, yaitu materi. Tak lebih. Meski dalam berbagai kegiatan yang diadakan oleh beberapa chapter, para kuratornya seperti @mariska.lubis dan @Levycore mengatakan, Steemit melahirkan persaudaraan, menyambung silaturrahmi. Akan tetapi mohon maaf, walau terdengar menjijikkan, harus kukatakan bahwa Steemit malah menghilangkan wujud manusia sebagai makhluk sosial. Temanku, mulai bermurung durja, bermuka masam saat berpapasan, hanya karena aku tak pernah vote tulisannya. Dan percayalah memprovokasi media ini sebagai media yang lebih mulia dari platform media lain adalah sebedebah bedebahnya kebejatan.

Si teman ini menganggap, sebagai steemian junior, yang banyak mengeruk ilmu seputar dunia Steemit darinya, aku mesti tau diri, harus menjadi followersnya, yang harus bersetia memberikan dia vote atau mengembik meminta dia memberikan vote.

Disinilah letak persoalannya, Steemit mengubah seorang steemian pemula menjadi pengemis, minimal pengemis vote. Membuatnya menjadi serupa domba tersesat. Dan kadangkala Steemian senior menikmati itu pula. Pemain lama ini berubah menjadi berhala baru. Nama-nama mereka disebut dan ditags dalam berbagai tulisan. Mendapatkan followers yang luar biasa banyaknya. Lalu tulisan-tulisan tengik mereka, atau postingan menjijikkan mereka yang serupa gadis alay di instagram itu divote dengan kesetanan oleh banyak Steemian pemula. Dan piramida ini terus tumbuh, hingga melahirkan Steemian-steemian baru lainnya yang mendambakan vote dari para berhala raksasa Steemit. Dan ini, seperti kata Nietzsche pola yang sempurna untuk membentuk mentalitas budak (yang cenderung berharap pada orang lain untuk memperoleh kebahagiaan; vote).

Sort:  
There are 2 pages
Pages

a that pap leumoe, 12 pah neu takat ahahaaa...
yang merasa kajeut peuget perubahan, sebenarjih yang hayeu membina dan untuk postingan yang benar, tapi postingan droe hana beutoi, meu cuca lheh lam kawasan ahahaaaaa......

Tulisan ini pada awal dibaca mungkin terkesan menghakimi. Namun, jika mengungkapkan sudut pandang kebanyakan pengguna steemit pemula, tulisan ini sangat jujur dan apa adanya. Dengan kata lain, fenomena yang Anda bahas dari sudut pandang tersebut, ada benarnya.

Bukan maksud menghakimi atau menyalahkan orang lain, yang ingin saya setujui di sini adalah terkait kebobrokan revolusi mental sebahagian steemian dan momok big data di steemit.

Jadi, mari gunakan platform ini dengan bijak sebagai wadah pembelajaran bukan wadah mati-matian mencari uang dengan merusak pertemanan dan mengagung-agungkan segelintir orang dengan paksa. Pastinya para whale dan kurator juga muak dengan puja puji yang pura-pura.

Maka menulislah sewajarnya, mengetag sewajarnya, berkomentar sewajarnya dan mengevote sewajarnya. Karena para kurator dan kita semua juga manusia biasa.

Terima kasih untuk tulisannya.

Akhirnya ada yang benar2 memahami bahasa satir nan indah dalam tulisan @miswarnjong ini, salam kenal @betterperson

Salam kenal kembali @rayfa

Donya... hehehe
Kalau mau menulis, ya menulislah terus seperti tulisan ini, steemit itu tdk beda dengan media sosial lainnya.. mengutip kata @marxause, kita hanya pindah rumah, bermigrasi dari satu media ke media lainnya, jika sudah penuh sampah dan polusi udara, siap2 pindah lagi, udah gitu aja

Hhhaaa betoy bunda rayfa. Broh putoh dum ka jinoe. Payah ta mita rumah baru

Benar @rayfa, sy kira steemit ini akan berbeda dan luar biasa. Rupanya tidak, malah terlalu biasa.

Menurut saya yang suka membaca dan menulis suka2, steemit ini keren dibanding fb saat ini, reward itu cuma nilai tambah

Hahahahaha,...
Bitbit roeh lam ploek... Hana jigesee meu siangeen pih...

<p dir="auto">Mudah-mudahan steemit kembali ke fitrahnya.. <code>Menjadi media sosial

Timang that roeh lam plok

Itulah ureng aceh, that galak menyo ek ateuh drueng gob. Kalian bukan membimbing kami yang masih baru tapi kalian membawa kami kedalam komplik kalian.

Peu drueng nyan rakan?

Tulisan yang sangat bagus bang. Memahami Steemit hanya sebagai media sosial yang sama seperti media sosial lain, perbedaannya hanya terletak pada reward uang digital sepertinya terlalu sempit. Apalagi merujuk kurator hanya untuk beberapa orang saja, katakanlah @levycore, @aiqabrago, @mariska.lubis, dsb.

Di Steemit ada banyak tawaranmenjilat). untuk mengasah kemampuan apa saja, biasa dikatakan kontes (ini pasti semua orang tau). Ada juga komunitas incubator seperti @sndbox yang sekarang sedang membuka kesempatan untuk Steemian kreatif agar bisa menawarkan program kreatif di daerahnya. Bagaimana kemudian Steemian itu dibantu? Tentu saja pemberian reward atas postingannya (dengan tanpa

Steemian juga membuat program seperti Dsound untuk pemusik, Dlive untuk pegiat video, dan kedepan akan ada Dsong untuk yang suka menyanyi. Siapa yang memberikan reward mereka? Tentu saja sesama Steemian dan Platform open source itu sendiri.

Soal penyembahan, dan berhala baru, saya rasa hanya pada mental Steemian itu sendiri.

Terima kasih, saya rasa diskusi ini akan sangat menarik.

@akbarrafs memang saya mencoba memahami steemit dari suatu sudut pandang yang sempit. Dari bagian terkecil dari semesta steemit itu sendiri. Saya hanya membatasi diri dari bagaimana steemit ini "dijual" agar orang-orang mau hijrah ke sini. Bagaimana orang-orang diiming-imingi dengan penghasilan. Nah pada saat yg sama, orang-orang juga mengatakan, ini media paling mulia, paling menyunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan, sangat mengapresiasi hasil karya orang. Namun toh dalam perjalanannya, orang-orang hanya mengejar vote. Seberapa berkualitas suatu karya menjadi tidak penting, sebab yg lebih penting adalah vote. Orang tidak menjadikan steemit sebagai medium bersilaturrahmi dan saling mengenal satu sama lain. Semuanya mengejar vote. Sebab, steemit memang berbasis materi. Dan ini khas sekali dengan ciri manusia supraprimitif, dimana basis kehidupannya adalah materi. Padahal kita (harusnya) sekarang berada pada fase estetika. Intinya, saya menyukai gaya baru yang ditawarkan steemit. Namun saya tidak menyukai sistem kasta steemit, atau seseorang yang memiliki power/level luar biasa, sehingga ia begitu mendominasi dan menguasai. Ini menihilkan nilai-nilai sosial. Jadi saya ingin katakan, kalau mau "jual" steemit "jual" saja, nggak usah bawa-bawa klaim seolah media ini paling mulia. Klaim seperti ini sering terdengar dari beberapa orang terduga kurator yang nampak menikmati kepopulerannya sebagai kurator steemit.

Ini sangat luar biasa bang, tapi sayangnya kita baru buka mata untuk steemit. Seandainya kita yang duluan disini saya rasa kitalah yang akan memegang power tertinggi, tidak ada yang patut disalahkan. Ini sangat luar biasa. Salam

Steemit ini tujuan positif untuk belajar menulis, tapi dari sisi negatif melalaikan waktu ibadah dgn penggrik, yg seharusnya wkt bisa di gunakan untuk mencari peng mirah

Benar sekali. Semoga komen ini dibaca dengan pikiran yang tenang 😺
Jadi tau "bagaimana seharusnya" menggunakan platform ini.

Sungguh sangat tercerahkan komentar ini..

Juga membayangkan orang y memberi komentarnya bro. Sungguh cerah. Hehe

hahahahhahhah benar sekali :D

Inilah mungkin yang membedakan steemit (blockchain) dengan media sebelumnya, seperti blogspot dll.

Semua kita adalah kurator--yang berhak mengkurasikan karya orang lain-- dan semua kita boleh menjadi investor (steem power), dan ini tidak ada di facebook, blogspot dll dll.

Tulisan ini sependapat, bahwa steemit hanya sebagai wadah untuk berkarya, mainset itu menjadi penting agar kita tidak menjadi "pengemis" vote.

Coba dilihat modul tentang steemit secara utuh, bagaimana steemit dibangun baru beberapa tahun dengan perkembangan teknologi yang luar biasa, termasuk cryptocurrency dll

blockchain, bukan blackchain :D

Hehe. Semoga terus bahagia

Blackchain itu apa ya? Apa dia sama kayak rantai sepeda yang warnanya hitam? 😂😂😂

Tulisan yang bagus sekali, tapi masih kurang berani. Harusnya ada pernyataan untuk tutup akun, baru paten :). Kenapa? Sebab apapun kritikmu terhadap Steemit, ia tetaplah pada jalur kapitalisme. Dan dalam struktur kapitalisme pemilik modal akan berkuasa, semakin besar modalnya semakin besar kekuasaannya. Namun Steemit memang mengatur alur kapital dengan sedemikian rupa agar tampak sportif. Kalau persoalan teman marah karena gak di-vote itu masalah mental, sebaiknya ngomong baik-baik ke dia, lebih baik perbaiki mental dulu sebelum bertarung di Steemit ;). Pat tajeb kupi malamnyoe? :)

Chit ka meunan, , bek that neu ingat, donya mndum nyo..hh

Nyan keuh nyan masalah jih maka lon peugot postingan cara jeut keu kurator aceh, karena kaleuh lon kalon buet kurator indonesia ,awak nyan cuma di vote paoh sabe paoh kdroe jih,yg eungkot seureudeng preh teuk dahoh 😂😂

Aneuk serdeng pane jeut ipajoh paoh. Paoh yang pajoh aneuk serdeng. hhhh

luar biasa kawan tulisan anda 100% saya setuju dan saya mengalaminya, namun seiring berjalannya waktu di dunia steemit saya mencoba sebisa saya untuk tidak MENJILAT kepada berhala Raksasa walau harus mengorbankan ide tanpa vote.. salam kenal @miswarnjong

Tetap semangat dan tetap merdeka dalam berpikir dan menulis @siipank

https://steemit.com/promo-steem/@kemal13/kems-mari-belajar-bersama-dengan-melakukan-diskusi-tentang-steemit

Mungkin kegiatan ini dapat memperkaya wawasam kita tentang steemit. Selanjutnya terserah Anda. Hehe

Menjadi penulis yang merdeka di steemenenten (istilah @marxause) ini memang berat.! ken kheun dilan beh.. upvote (walau engkol kosong) tulisan ini adalah kelayakan (foto hana layak krn hana keterangan soe nyan dum) oleh sebab kemerdekaan anda menulis..! Walau siap2 babas kiras akun nyoe karena bakal ada serangan dari negara api yang membawa bendera suci..!! Anda man sabouh aneuk agam mak..! ken nyoe meunan @kitablempap??

Hahaha.. ini yg paling aku suka dari kanotbu.. independen dan tetap pada jalurnya

Merdeka..!! Atau babas kiras.. ken nyoe meunan kak..!! hahahaha

haha.. long siap lawan negara api sebagai relawan

bereh that.. neu pakat beu ramee..! nak bek babas kiras teuh..hahaha

Timang bak talak keunong

Long golom na mepostingan pih, tapi ku baca ata droneh tuleh, leh pakon, garang kuh aju2,
Salem meturi dari @kleut, asai to kuplung saja hahaha

Apa yang disampaikan dalam artikel ini sangatlah bagus, apalagi peran kurator perlu sangatlah penting, hendakya perlu dievaluasi dengan memberikan apresiasi bagi penulisan, photography dan lainnya bisa memberikan value terhadap yang memenuhi criteria sendiri, namun @miswarnjong tak perlu apatis terhadap apa yang dikaryakan

budoek lainnya. Tapi tak usah melemparkan semua kekesalan kepada Steemit, karena jika memang kesal dengan Steemit kajeut goloeng lapak Steemit laju, wkwkwk. Karena harus saya akui, (hana teu'eoh droneuh) wab Steemit banyak orang malas menulis jadi rajin. Walau tulisannya masih miskin perbendaharaan kata, ya harap maklum, karena Steemian bukan semuanya orang sekolahan. Saleum sesama Njongers :DJustru dengan hadirnya Steemian seperti Tgk. @miswarnjong Steemit ini lebih kaya dan berwarna. Silahkan mengkritik kurator, Steemian pengemis sbd/vote, atau Steemian bermental

Bang @akukamaruzzaman, lon sama sekali tdk kesal dengan steemit. Steemit nyoe keren. Cuma Sekali-kali bikin heboh ya nggak apa-apa lah. Ada banyak prilaku yang harus kita kritik di steemit ini rupanya bang. Hidup Njongers!

Hahaha..bereh! Memang sigogo peurlee tatiek batee raya lam ie bah karu eungkoet :D

Nyan sep bereh kira ju... yang merasa keneng pasti han ji vote... hahaha... nyoe keuh nyoe masalah lam steemit jinoe, nyoe hana toe neuh dan hana neu jilat awak rayek SP hana pu preh keneng vote... ci pareksa steemd.com ngat neu kalen kiban but awak rayek vote, nyoe yang tega melih pu ken yang keneng vote sabe2... dan yang paleng hayee na raja sah lom hinan sajan awak nyan... raja sah ka pasti lee keneng vote...

😂😂😂 menyoe meunan steemit ka dipuwoe tanyoe keulayi u masa feodal.

Sama juga kek kalian itu. Buka masa nya lagi saling bermusuhan sesama aceh.

Kamu juga orang besar di salah satu Komunitas, dan yang kamu vote orang2 yang berjilat sama kalian juga dan orang2 yang mau cacimaki kurator.

Mental Aceh.! Meunyo lagee nyoe tulisan, besar peluang @miswarnjong juga akan segera menjadi Steemian yang diberhala. Meunyo lon kurator dan steemian kerasukan jen bodok vote, pasti tulisan lagee nyoe kuflag, atau setidakjih han kumeungon pah that le lam dunia nyata. Tapi untong lon pengemudi @kitablempap, maka tulisan lagee pasti kuponten 100%, meski hanya diek $ 0.00..hhhhhhh... $aleum lempap pokokmen.!

hahahahaha.. hamboe..!!

Terimakasih kanda @kitablempap atas pontennya. Ditunggu kepulangannya ke kota gemilang 😀😀

Idroekuh menab syiet, kudan vote coment droneh, walau ditubit boh itek soh..

Diberhalahahahahaha

Kita harus paham dulu kata kurator di Steemit bro. Kalau sudah paham dan ngerti, kurasa tidak ada kekonyolan. User yang memberikan komen juga kurator. Kurator Indonesia itu sebenarnya tak lebih dari sebuah project dari organisasi di luar negeri yang memberikan delegasi steem dan steem blockhain dollar (SBd) untuk menjalankan tugas mereka seperti kurator Game, @ocd, dan @curie.

Begitupula penunjukkan kurator Indonesia. Bukan malah @ned owner yang menunjuknya. Melainkan ditunjuk oleh komunitas sendiri karena dianggap telah banyak kekuatan untuk membantu orang lain.

Masalah vote memang blunder bro. Kadang kurator Indonesia sendiri mana sanggup memvote semua orang, itu mustahil. Tapi yang perlu kita pahami adalah; media ini benar-benar menjadi tempat silaturahmi dan berbagi ilmu kepada orang lain. Namun salahnya kebanyakan orang pikirannya sudah kotor begitu tidak dapat vote padahal dia sendiri tidak konsisten menulis.

Satu yang ingin kusampaikan adalah, jika bersteemit hanya untuk cari vote, mending mundur saja. Tutup akun steemit dan mulailah bekerja.

nyan donya mandum adun. Menyo ek tapeuremen jet kedawa sabe

Bro @apilopoly, saya tidak mempersoalkan penunjukan kurator, dan tdk pernah berharap akan divote oleh kurator. Sebab steemit toh hanya media sosial. Tak lebih. Yang jadi masalah, adalah Orang tidak menjadikan steemit sebagai medium bersilaturrahmi dan saling mengenal satu sama lain. Semuanya mengejar vote dan ini sebagai konsekuensi dari cara steemit "menjual" dirinya . Sebab, steemit memang berbasis materialis. Dan ini khas sekali dengan ciri manusia supraprimitif, dimana basis kehidupannya adalah materialis. Padahal kita (harusnya) sekarang berada pada fasenya berbasis estetika. Intinya, saya menyukai gaya baru yang ditawarkan steemit. Namun tidak menyukai sistem kasta di steemit, atau seseorang yang memiliki power/level luar biasa, sehingga ia begitu mendominasi dan menguasai. Ini menihilkan nilai-nilai sosial. Jadi saya ingin katakan, kalau mau "jual" steemit "jual" saja, nggak usah bawa-bawa klaim seolah media ini paling mulia. Klaim seperti ini sering terdengar dari beberapa orang terduga kurator yang nampak menikmati kepopulerannya sebagai kurator steemit.

Long setuju that nyan, Yang rayek power jeut ke rimung hino. yang ubit ubit, hek jiteumuleh si uro seupoh hana so vote. Awak kurator boh boh manok kom jipeu ek kana ureng vote. athat gepap bit.

Benar Tgku. Musti jago melet seperti Rolling Stone untuk bisa survive di steemit.

Salam kenal Tgk @miswarnjong, nyoe Wak Lah.


😂😂😂Saleum Tgk Wak Lah @muntazar. Hawa teuh sie itek

Sama. Cukup trep hana meuasap. Pajan taulang kembali memori nyan Tgk?

Siap tgk. Ta kalon kondisi dan tapreh jamaah di bivak lengkap, langsong kamoe kontek droeneuh.

Get Tgk Miswar. Kelengkapan jamaah faktor utama dalam meuasap beulangong.

Kali nyoe get that keunong trom. Ikee ubee jeut ku tuleh ju. Bah bek di vote hana masalah. Asai na waklah keu garis depan kajeut

Steemit awak nyoe ka kaya dih dum. Tinggai tanyoe treuk golom

Peu chit. Lon neuk woe u gampong, neuk pakat droeneuh ta peudong chapter pidie jaya, tayue jak kurator dari ibukota. Kiban.

Lon pijay cit bg. Pakat lon beh..

Tak tahu apa yang
bisa kukomen saat ini.
Tapi, aku akan kembali.

1522204210-picsay.jpg

Seperti Domba tersesat,sungguh sebutan yang sangat pedas 🤣

Sangat biblical.
Huhuhu.

Khak..

Tersedak mas?? Hak

Meusangkoet duroe.. Ungkoet.. Hai ngoen😬

Tulisan yang jujur hehe ..

Dan akhirnya banyak yg pvote,ketimbang vote,lage preh boh ara hanyot🤣🤣🤣

Kiban Sagoe nyan.. ?? Le yang Meu "apam", lagee bln Nyoe. Bileung apam kamoe di Nanggroe. Hehe

Leu yang meulempap tanyoe menyoe masalah tumpok dan #####

Hahahaha. Bertus lempap tulisan nyoe. Brat that peudeh wate ta hayati.
Saleum dari kamo aneuk abik-abik
😯😯😯😯

Bek that neuhayati meunyo meunan Tgk. Saleum syit dari kamoe aneuk piet.

Huahahaa..., MLM social media :)

Habeh kueh, nyan ka terwakili rot tulesan dron adun.

Ka abeh meugeti aneuk kris dum, haek takhem

Objektif dan kritis, nyoe meu Agam tulesan.
Simban roeh lam plok.

Lon sepakat lage droneuh tuleh.

Menarik.... Sebenarnya yang harus diperbaiki tulisan dan ilustrasi yang tepat ...para stemian bisa membedakan mana tulisan.yang berkulaitas dengan tidak. Begitulah suasana steemiit sebenarnya..he..he tapi saya juga penula

Emang sigoe goe perle tulisan lagenyoe.. Meledak meletus..

@muntazar ka beutoi lagee cek peugah,mangat lagee si gam jeh. Adak ituleh broh-broh putus hayeu chit jih.

Keu Tgk @miswarnjong saleum meuturi dari @cek.sin sahabat sakapol. Setuju lagee ka neu hambo lam tulisan nyoe, dulu Sosial media diciptakan untuk mendekatkan yang jauh, sekarang malah berubah menjauhkan yang dekat.

Gara-gara hana di vote, kupi pree sikhan hana pat jep le

Lon mnyo na jempol 6 neuk. Ban 8 neuk lon jok keudroeneh..

Long 2juta persen setuju...postingan yang sangat jujur dan berani..rakan rakan pidie jaya jeut tabangun ata droe teuh..neupakat lon..nomor wa 082368624551

Teringat satu Motto Group yang trending topik di berbagai media sosial, dan lon na lam group dahsyat nyan. "Sukses Bersama, Kaya Semua". Khak

Sang keuneuk jroh bg..takeurija bak jih han ibi rekom takeurija keudroe dipeugah hareum..khakkhak

Jak hy pidie jaya bangkit ata droe.
Salam kenal dari lung putu

Get rakan..neu add wa lon mangat jeut tameuduek sige rame tamufakat

Get rakan acie neu kirem nomor droneuh nax lon add

082368624551

Ok bang..
Droneuh ureung pane bang

Wa manteng rakan

Idrokuh haek kusembah2 lee orang terpandang nyan sabe (kurator),, artikel akan divot kalo berkulitas IS A BULLSHITTT.. Kee hek kupeugot artikel meusige tan di vote..

Jeulah nyan, sit hanjeut tameuharap bak manusia.

Bereh bg..dengan kata2 droneuh nyan.mekeneng dum kurator2 laen dan awak ka senior2.ji pike le awak nyan.mentang2 tanyo aneuk seredeng.ka hayee that i pike le awak nyan ta meudaheh2 vote sabe..baro bacut nyan geubi..vote mnteng susah.
Pdahai pu la susah bak ji vote untuk saling membntu.nyo ka di pcaya jet kurator hana membntu meubacut.pleng ngen sabe kedroe2 sagai..

Sempurna, tentu perlu klarifikasi dan pandangan lain dari sudut pandang yang berbeda, izin resteem

Bereh that memang, meukeunong aju meunan,,
Tapi sesungguh jih bentuk apresiasi di steemit nyoe keun cuma bak vote manteng, nyan yg perle dipahami, keupeu di vote tapi tulisan tanyoe hana soe baca, peu nyan hana sia sia, kapeu sit ta tuleh payang2 ken get ta tuleh judul manteung, ta pasoe gambar kan di vote sit, haha
Tapi tulisan nyoe lon apresiasi, bereh betoi memang lage droen pgah nyan setuju. Saleum rakan @miswarnjong

Lon han ek ku khem ku baca, tingat masa awai. Alah hana trep idroe kuh..... Awai teukeujet kuh..... Hahahaha

Intinya kalian mencari kekayaan disteemit, buka karena hobinya menulis. Itu jelas dari telihat ketika kalian mengeluhkan akan adanya upvote dari kurator. Jadilah diri sendiri untuk lebih baik.

Di steemit bukan hanya menulis, tapi juga membaca

Bertuuuuus.
That brat ipoh, pah kenong bak talak..
Sep pedeh..hahaha

Meugapah lheuh lam lungkiek pha 😂😂😂😂

Biasa lam lungkiek pha, kude, bang. 😂😂😂

Nyan kalon teken 1000 bg....

Nyan keuh nyan masalah jih maka lon peugot postingan cara jeut keu kurator aceh, karena kaleuh lon kalon buet kurator indonesia ,awak nyan cuma di vote paoh sabe paoh kdroe jih,yg eungkot seureudeng preh teuk dahoh 😂😂

Hahahahaa,, sep bereeh tulisan, hidup kanotbu

There are 2 pages
Pages