Assalamualaikum, puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan kepada kita semua,tidak lupa juga selawat berserta salam tidak lupa juga kita sanjung sajikan kepangkuan Nabi besar Muhammad SAW serta keluarga dan sahabat beliau sekalian.
apakabar para sahabat stemians semuanya?saya harap baik baik saja,pada kesempatan kali ini saya akan memberikan sebuah informasi atau berita tentang seorang yang bekerja sebagai penjual pernak pernik mainan yang tanpa lelah bekerja untuk mencari sesuap nasi untuk keluarganya,inilah yang dinamakan perjuangan yang sejati.

Lhokseumawe- Seorang wanita paruh baya terlihat sedang menjajakan dagangannya, Selasa (10/4) di depan bangunan sekolah dasar. Ia bernama Sulasmi (58) seorang janda penjual mainan keliling, yang merantau dari Jawa Timur ke Aceh sejak tahun 1980-an. Dalam kesehariannya ia mendorong gerobak mainan dari rumahnya yang terletak di Kelurahan Tambon Baro, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara.

Ia menjajakan dagangannya dari sekolah ke sekolah yang berada di kecamatan Dewantara. Perjalanan hidup yang cukup panjang telah dilalui oleh ibu Sulasmi. Sebelum suaminya meninggal Ia berjualan baso dan es campur, namun saat ini ia tidak sanggup lagi untuk bekerja keras. "Saya berjualan dari pagi hingga sore. Penghasilan yang saya dapat tidak menentu mulai dari 100rb tetapi bisa sampai 150rb jika ramai. Sudah bisa mencukupi kebutuhan saya dan anak saya" ungkap Sulasmi.

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi saat ini, masih bisa di temukan penjual mainan keliling seperti ibu Sulasmi. Padahal anak-anak saat ini sudah banyak digandrungi dengan gedget yang pertumbuhan dan perkembangannya tidak dapat dihentikan lajunya.

Dari sini kita dapat mengambil hikmah bahwa tidak ada kata menyerah untuk tetap hidup walaupun di usia yg sudah renta.

inilah yang dapat saya jelaskan diatas,saya harap dapat berguna dan jadi inspirasi bagi kita semuanya,terimakasih yang sudah mengunjungi postingan saya,nantikan postingan saya selanjutnya.

---

Shy but Vicious