Satu Tahun Kebersamaan dengan Steemit

TANPA terasa kebersamaan di Steemit sudah memasuki satu tahun. Tanggal 9 Juli 2017 merupakan awal mula mengenal platform ini dari @zainalbakri (Terima kasih bung!). Saya masih ingat kawan ini mengirim link postingan ke Whatsapp. Dia menulis pesan lucu kepada saya bahwa penghasilan di Steemit per bulan bisa mengalahkan tunjangan sertifikasi dosen, hehehe....

Maka tanpa pikir panjang saya langsung mendaftar dan dua hari kemudian mendapat balasan email bahwa nama akun telah disetujui. Di saat sudah memiliki akun di Steemit, saya tidak langsung membuat postingan. Hal ini karena kesibukan menyelesaikan tugas kantor sehingga baru pada hari ketiga memposting artikel perkenalan.

Sejak muncul artikel perkenalan itu, mulailah saya bertualang di jaringan sosial blockchain ini. Sejak itu pula semangat menulis kembali tumbuh. Boleh dibilang tiada hari tanpa menulis. Ini sesuatu yang jarang saya lakukan sejak berhenti ngeblog di Wordpress.

Lalu apa yang saya dapatkan di Steemit? Oh semuanya nyata sesuai janji tanpa tipu-tipu. Soal uang sudah pasti. Bahkan Steemit sebagai pintu masuk bagi saya mengenal cryptocurrency. Ini sesuatu yang luar biasa karena telah menambah wawasan dan pengetahuan seputar blockchain.

Lalu di sini saya mendapatkan kawan baru yang tidak pernah terbayangkan sama sekali. Satu hal lagi bahwa Steemit mengajarkan disiplin dan etika untuk semua penggunanya.

Di penghujung artikel ini saya mengucapkan ribuan terima kasih untuk semua sahabat Steemians yang telah men-follow, memberikan vote dan komentar. Ucapan terima kasih juga saya haturkan kepada pejuang literasi di Bireuen Steemit Community (BSC) dan tentunya kurator @levycore dan @aiqabrago.

Semoga kebersamaan ini jangan cepat berlalu.

Matangglumpangdua, 11 Juli 2018,

Saleum,
@dsatria