Doktrin yang saya terima dalam kehidupan sosial tentang Kristen sangat tidak baik. Benar, saya meyakini bahwa mereka salah dalam mengitikadkan Tuhan. Lagi pula, dalam Al-quran sudah disebutkan bahwa Allah telah menyempurnakan agama Islam sebagai agama yang Dia terima. Namun demikian, sejarah agama-agama monoteistik sangat berhubungan dengan Islam. Jika kita ingin mempelajari sejarah agama Islam, tidak mungkin tidak untuk mempelajari sejarah agama monoteistik lain seperti Yahudi dan Kristen. Bahkan, kita juga harus mempelajari sejarah bangsa Majusi, dan agama-agama pagan lainnya.
Mendekati Natal, beberapa kanal televisi biasanya menayangkan film tentang penyaliban Yesus. Kanal televisi lainnya menayangkan film dokumenter tentang sejarah kelahiran Yesus yang dalam Islam disebut Nabi Isa. Tadi malam saya menonton salah satu kanal televisi, National Geographic. Kebetulan Nat Geo menayangkan film dokumenter berjudul "The Jesus Mystery".
Ketimbang fokus pada banyak sejarah yang kontroversial, saya sangat bersyukur dan mengagumi kehidupan yang diberikan oleh Allah kepada saya. Bagaimana tidak, sejarah ini penuh dengan orang-orang hebat dan cerita-cerita yang luar biasa. Penafsiran mereka terhadap kehidupan yang berproses sangat panjang dan menyediakan berbagai versi cerita. Tapi sayangnya kita justru jatuh pada dikotomi benar-salah dan baik-buruk, tanpa mau berpikir sejenak, berhenti untuk mengagumi Tuhan yang kita imani. Betapa Dia menciptakan materi dan cerita-ceritanya yang luar biasa mengagumkan dan panjang.
Apakah kita akan bertanya soal tanggal 25 Desember adalah benar hari lahiran Yesus? Saya lebih memilih kagum dengan cerita yang diciptakan manusia tentang bagaimana mereka merayakannya. Cerita kelahiran Yesus yang membuat murka Raja Herodes, kedatangan tiga orang Majusi yang membubuhkan Mur (alat untuk membalsem mayat) pada dahi Yesus, sebagai tanda bahwa sejarah anak ini akan dipenuhi oleh kematian, dan pembunuhan bayi laki-laki oleh Herodes, diganti dengan cerita romantik dan sentimentil oleh umat Kristiani. Kedatangan Santa Klaus, pembagian parsel, pohon Natal dan salju, merupakan kisah-kisah kebahagiaan dan rahmat yang coba diciptakan manusia untuk menutupi ratapan sejarah yang kelam.
Karena jika dunia dan kisah-kisahnya hanya dihakimi baik-buruk, benar-salah, sungguh kita hidup dalam tempurung danmengingkari indera yang dianugerahkan Allah untuk melihat apa saja yang telah diciptakan-Nya, entah itu tentang orang-orang yang menentang-Nya atau orang-orang yang mematuhi-Nya.
Saya rasa Allah tidak akan sampai marah hanya karena kita ingin mengetahui kisah-kisah itu. Allah justru dengan kasih sayangnya ingin menunujukkan kepada hambanya, betapa Dia sangat pengasih dan penyayang dengan menyediakan banyak kisah yang bisa kita pelajari dan renungi untuk bisa hidup dengan damai dalam bumi-Nya.