Lamongan, Cita Rasa Nusantara!

Hai semuanya, ini merupakan postingan pertama saya. Kali ini saya akan mencoba mengenalkan salah satu warung makan yang tersedia di Indonesia, yakni lamongan. Tapi jangan salah yah teman, bukan sotonya yang akan saya bahas, melainkan pecel lele khas lamongan.

Lamongan merupakan nama salah satu daerah yang terdapat di jawa timur. Sepertinya sih, mas-mbak yang jualan juga perantauan dari sana. Kebetulan nama warungnya adalah AYAM PENYET LAMONGAN MAS NAL.

P_20210411_211303.jpg
Warung tampak depan

P_20210411_204128.jpg
Penjual sedang memenuhi pesanan dari pembeli

P_20210411_204226.jpg
Proses penggorengan

Lokasi

Screenshot_20210413-224309350.jpg

Lokasi warung makan ini berjarak sekitar 18 km dari rumah saya. Waktu tempuh berkendara sekitar 27 menit menggunakan sepeda motor.

Menu

Saat masuk, saya tidak mendapati ada menu tertulis beserta harganya. Dasarnya, menunya itu yang terpampang di banner depan warung. Ada ayam, bebek, ati ampela (organ dalam ayam), tahu, dan tempe yang semuanya disajikan setelah digoreng. Langsung saja, saya memesan 1 bebek goreng + nasi uduk 24k, 1 lele goreng + nasi uduk 14k, 1 nasi uduk extra 5k, 1 jus jeruk 6k, dan 2 air putih hangat (free).

Khas sambalnya

P_20210411_211242.jpg
Sambal khas lamongan
Kenapa sambalnya khas? Karena bahan-bahannya digoreng dahulu sebelum digiling, seperti cabe, tomat, bawang, hingga kacang tanah. Rasa asam - pedas - asinnya juga membuat mulut kita ketagihan. Biasanya, sambal sudah disisipkan di piring yang sama dengan bebek dan lele yang dipesan, berikut terong goreng, lalapan berupa daun kemangi dan kubis. Nasi uduknya juga tidak polos-polos amat lah. Tetap ada taburan bawang goreng di atasnya.

P_20210411_204523_1.jpg
Bebek goreng + nasi uduk

P_20210411_204446.jpg
Lele goreng + nasi uduk

P_20210411_204731.jpg
Menyantap menu pesanan

Bagaimana Rasanya?

Enak, daging bebeknya tidak alot. Rasanya juga gurih. Begitu juga lele gorengnya. Tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah. Dagingnya empuk. Rasanya semakin enak ketika dikunyah dengan sambal khas lamongannya. Air liur ini serasa mau menetes seketika mengingat momen makan di sini. Sementara itu, lalapannya saya jadikan sebagai peramai rasa di lidah saja. Untuk membuat sensasi baru di area mulut.

P_20210411_204608_1.jpg
Jus jeruk

Jus jeruknya juga segar diminum langsung. Buat teman-teman yang suka merasakan sensasi terbakar di tenggorokan, minum air hangat setelah makan lamongan merupakan pilihan yang tepat. Panaaaaas.

P_20210411_211142.jpg
Pembayaran di kasir

Setelah dihitung, menu yang saya pesan menghabiskan uang RP. 49.000. Secara keseluruhan, tempatnya tidak cocok untuk dijadikan tongkrongan. Hanya saja, untuk sekedar makan pecel lele, tempat ini layak dikunjungi. Jadi saya beri nilai 4/5 poin.

Demikianlah ulasan saya yang perdana di komunitas ini. Semoga ada hal yang bermanfaat untuk dijadikan sumber informasi. Kalau bisa menyicipi banyak makanan, kenapa tidak?

Salam hangat.

Sort:  

Cinta posting Foodie Anda!

Foodiesunite.netNyam! Postingan Anda telah dikurasi oleh @bahagia-arbi atas nama . Terima kasih telah menggunakan tag #foodie. Kami adalah sebuah tribe untuk komunitas Foodie dengan pendekatan unik terhadap konten dan komunitas.


Banner_followBHcommentsize.png
Bergabung dengan foodie sangat menyenangkan! Temukan update terbaru tentang komunitas di @foodieunite. Follow kami untuk mendapatkan FOODIE reward! Kami juga memohon dukungan Anda melalui delegasi (dapatkan 2x FOODIE reward) sehingga kami dapat membantu menyebarluaskan gastronomic delights.

Kapan kapan mau jugalah ksini hehe

Bisa la bg, cm agak jauh dr medan.