Pohon Halaban, tumbuhan herbal yg mampu mengatasi Amandel saat mendaki di hutan belantara Kalimantan!
Percaya atau tidak, kulit kayu halaban (dalam bahasa Dayak disebut kayu kalapapa) memiliki khasiat ampuh. Konon katanya, sejak dulu sudah digunakan oleh masyarakat Dayak di Kalteng untuk menyembuhkan sakit tenggorokan yang disebut amandel. Kulit kayunya berwarna cokelat kehitaman. Pohon ini tumbuh besar sekali, karena masuk kategori tumbuhan liar. Biasanya kayu dari pohon halaban ini digunakan untuk membuat kapal, karena konstruksi kayunya kuat, kadang juga untuk kayu bakar.Biasanya, orang Dayak mengonsumsi halaban itu dengan cara, kulit kayu dipisahkan dari pohonnya. Kulit luar dari kayu itu dibersihkan tipis, dicuci air sebentar lalu direbus. Hasilnya seperti air teh. Air rebusan kulit kayu itu bisa langsung diminum.
Trees Halaban, herbal plants that can overcome the tonsils while climbing in the jungle of Borneo!
Believe it or not, the bark of halaban (in the Dayak language is called kalapapa wood) has powerful properties. It is said that, has always been used by the Dayak community in Central Kalimantan to cure a sore throat called tonsils. The bark is dark brown. This tree grows big, because enter the wild plant category. Usually wood from halaban tree is used to make the ship, because the wood construction is strong, sometimes also for firewood.
Usually, the Dayaks consume the halaban by the way, the bark is separated from the tree. The outer leather of the wood was cleaned thin, washed water briefly then boiled. The result is like tea water. Boiled water bark can be drunk directly.