HabaFOOTBALL | Africa Champions League : Bungkam Al Ahly, Esperance Juara

Source

Esperance Tunis membuat kejutan besar dengan memenangkan CAF Champions League 2018. Setelah pada Sabtu (10/11/2018) di Stadion Olimpiade Rades, Rades, Tunisia, berhasil mengalahkan raksasa Mesir, Al-Ahly 3-0 pada laga leg kedua kompetisi antar klub terbesar Afrika tersebut. Skor yang fantastis karena pada laga pertama di kandang Al Ahly, anak asuh Moine Chaabani tumbang dengan angka 1-3.

Source

Kebobolan tiga gol tanpa balas menjadikan Al Ahly kalah agregate 3-4. Tropi pun tidak bisa dibawa pulang, tinggal di Tunis. Gelar ketiga Esperance ini sekaligus menggagalkan ambisi lawannya yang asal Kairo untuk menambah tropi ke sembilannya.

Tim tuan rumah langsung bermain cepat dan serangan melalui yang berpusat pada Badri, Yousef Belaili, dan Yassine Khenissi. Terlihat tim merah-kuning-hitam mencoba mencari gol cepat untuk menambah tekanan kepada tim tamu yang kecolongan satu gol saat bermain Kairo dua pekan lalu. Esperance butuh dua gol tanpa kebobolan agar bisa mengangkat tropi.

[Source](http://www.cafonline.com/en-US/NewsCenter/News/NewsDetails?

Sedangkan Al Ahly terpaksa hanya mengandalkan pemain gaek Walid Soliman dan Islam Mohareb untuk mencuri gol tandang mereka. Ini karena striker muda asal Maroko, Walid Azaro yang tampil brilian di laga perdana, tidak bisa tampil karena kena skorsing akibat kartu kuning.

Source

Source

Tapi skenario klub top yang empat kali gagal di pertandingan puncak Liga Champions Afrika ini berjalan mulus. Gelandang serang Saad Bguir menjadi bintang pada laga bersejarah tersebut dengan menyumbang dua gol. Gol pertama sebagai pembuka kemenangan lahir di awal masa injury time babak pertama. Gol kedua kembali lahir melalui Badri saat pertandingan enam menit lagi menyentuh satu jam. Sedangkan gol penutup dicetak oleh Anice Badri di akhir pertandingan, tepatnya menit ke-86.

Source Saad Bguir cetak dua gol

Source

Anice Badri menambah bangga klub asal kota Tunis, Tunisia tersebut setelah menobatkan diri sebagai Top Skor Liga Champions Afrika musim ini. Satu gol di pertandingan final menambah koleksi Badri menjadi delapan gol setelah melawati 16 laga. Pemain sayap kelahiran Lyon, Prancis 28 tahun lalu ini melewati perolehan gol Hamid Alhaddad (Difaa El Jadidi/Moroko), Lazarous Kambole (ZESCO United/Zambia), dan Ben Malango (TP Mazembe/RD Kongo). Ketiganya masing-masing mengoleksi tujuh gol.

Source Anice Badri, dengan satu gol menjadikannya top skor kompetisi

Pelatih Esperance, Mouiine Chaabani mengatakan,

"Al Ahly adalah tim besar, sudah biasa bermain di final. Mereka merasa optimis kapan pun mereka bertemu dengan Esperance, dan mereka berhak untuk melakukannya. Ini adalah derby Afrika Utara."

Source Tangisan kebahagiaan san pelatih

Source

Benar, kedua tim sebelum laga ini telah bentrok di 14 kesempatan. Al Ahly menang tujuh kali sedangkan ES Tunis hanya unggul di tiga kesempatan. Sisanya berakhir imbang.

Kekalahan Esperance termasuk ketika menjalani laga leg pertama di Cairo International Stadium, seminggu yang lalu. Dimana pasukan dari Tunis harus takluk oleh dua gol hasil amatan VAR.

Bukan hanya gol-gol kontroversi itu yang memicu kemarahan penggemar Esperance. Mereka juga sangat marah pada tindakan striker Ahly, Walid Azaro, yang tertangkap kamera TV yang dengan sengaja merobek bajunya sebagai pembenar kalau dia ditarik oleh bek lawan.

Source Walid Azaro

Insiden itu juga yang menyebabkan Azaro dilarang bermain di laga kedua ini. Sanksi dua laga kepada Azaro juga berlaku sampai kompetisi musim depan. Yang lebih fatal, ulah Azaro ini membuat tensi penonton yang berkisar antara 50 ribu sampai 55 ribu yang akan menyaksikan North Afirica Derby ini memanas sejak di luar stadion. Bahkan dikabarkan terjadi pelemparan bus pemain Al Ahly yang dilakukan oleh sejumlah fan Esperance yang tidak bisa menahan emosi.

Dengan kemenangan ini, Esperance, yang juara pada tahun 1994 dan 2011, akan mewakili benua Afrika di Piala Dunia Antar Klub pada bulan Desember depan di Uni Emirat Arab.

Selain itu, hasil final kali ini juga telah menyamakan kedudukan pertarungan final keenam yang melibatkan klub dari kedua negara. Sebuah rivalitas yang sebenarnya.

Mesir (2005, 2006, 2012)
Tunisia (1994, 2007, 2012)

---

Congratulations ESPERANCE OF TUNIS!

Source

---

---

Saleum,
@yoesrizalrusli