Mensyukuri Nikmat

in #esteem6 years ago

image
Kemarin saya bersama suami ke klinik Cempaka Lima Banda Aceh membawa Khanza berobat. Selama tinggal di Banda Aceh, klinik Cempaka Lima rujukan kesehatan dalam fasilitas kesehatan yang kami dapatkan.

Alhamdulillah sejauh ini dokter dan tenaga medis yang ada di Cempaka Lima masih memberikan pelayanan yang terbaik buat kami, tentu buat semua pasien juga.

Selama bukan Ramadhan, jadwal dokter spesialis mulai dari pukul 16:00-18:00 Wib. Kalau hari biasanya, mulai dari pukul 18:00-malam hari. Sedangkan dokter umum dari jam 9:00 pagi sudah memberikan layanan kesehatan.

Kami mengambil rujukan Khanza ke dokter spesialis anak, karena sekitar empat hari yang lalu Khanza kami bawakan ke dokter umum, tapi tidak ada perubahan atas sakitnya. Sehingga kami ambil inisiatif dan atas saran dokter juga untuk dirujuk ke dokter anak.

image
Sambil menunggu datang dokter, saya ngobrol dengan salah seorang pasien yang juga sedang menunggu antrian. Pastinya bercerita seputaran riwayat penyakit yang dideritanya. Karena masalah penyakit bagian dari privasi orang, jadi tidak elok menceritakan penyakit orang. Dalam panjang lebar obrolan, saya ambil kesimpulan pentingnya kita bersyukur. Ternyata apa yang kita derita tidak separah apa yang dideritakan orang lain.

Masih banyak orang-orang yang menderita penyakit kronis, kanker misalnya, gagal ginjal, atau jenis penyakit parah lainnya. Kita harus bersyukur atas nikmat yang diberikan, tentu mereka juga sedang bersyukur atas nikmat umur yang masih diberikan. Karena ada orang lain dengan penyakit yang dideritanya mendapatkan ajal.

Bagaimanapun kondisi kita, sesulit apapun hidup kita, separah apapun penyakit yang kita derita, maka mensyukuri nikmat itu adalah obat pertama bagi bathin kita.