Steemit dan Warung Kopi #46 || Menjemput Senja di Coffee Time Kota Petro Steem Lhokseumawe

MUSIM Hujan masih saja berlanjut di Bulan Januari 2018 ini. Namun, hal ini tidak menyurutkan langkah saya berangkat ke Kota Lhokseumawe untuk memgikuti Rapat Kerja Pelayanan Teknik (Yantek) di PT PLN (Persero) Area Lhokseumawe. Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 90 menit, akhirnya saya dan rekan kerja yang bernama Aulia tiba di Kota Lhokseumawe.

Saat itu Jarum Jam menunjukkan Angka 07:56 WIB. Setengah Jam ke depan, Rapat akan dimulai sampai Jam 05:00 Sore. Dan udara Pagi yang sejuk pun merasuki tubuh saya. Karena, sejak Pagi tadi Kota Lhokseumawe diselimuti mendung. Bahkan, gerimis pun sempat singgahi Kota yang dulu dikenal dengan sebutan Petro Dollar ini.

Alhamdulillah, Rapat Kerja berjalan lancar namun saya masih rasakan sesuatu yang belum lengkap hari ini. Ternyata, saya belum menyeruput Kopi Espresso atau pun Sanger Espresso kesukaan saya. Bagi saya, hidup terasa hampa bila secangkir Kopi Gayo belum mengalir dalam darah saya. Hmm, cofein memang seksi, ya?!

Kota Petro STEEM tersebut.Tanpa menunggu lama, saya, Aulia, dan ditemani Steemian PLN Area Lhokseumawe yaitu @rickygunawan tancap Gas mencari Warung kopi yang asik dan belum pernah saya singgahi di Kota yang kini saya sebut dengan

Pilihan kami jatuh pada Coffee Time, salah satu Warung kopi terbesar yang ada di Kota Petro Steem Lhokseumawe. Menurut @rickygunawan, Coffee Time bisa berikan kami suasa Ngopi yang asik karena dekat dengan Pantai Ujong Blang. Dan kita bisa menikmati senja sambil nikmati secangkir minuman kopi di sana.

Benar, Coffee Time terlihat sesak menjelang senja di Kota Petro Steem Lhokseumawe. Saya melihat para pengunjung Warung Kopi ini sangat heterogen. Ada Mahasiswa, Pegawai Negeri, Keluarga, dan beberapa Profesional Muda nongkrong di Coffee Time untuk merasakan aroma Kopi Gayo yang sudah dikenal sangat nikmat itu.

Singkatnya, acara ngopi pun kami mulai. Kebetulan, kami bertiga sama-sama memesan Sanger Espresso. @rickygunawan memulai obrolan kami di Coffee Time dengan mengatakan kepada saya bahwa banyak Steemian nongkrong di Warung Kopi ini. Dia pernah neberapa kali melihat beberapa kelompok Mahasiswa menyebutkan kata Steemit.

Saya bercerta kepada @rickygunawan tentang betapa Steemit sudah sangat terkenal di Lhokseumawe. Bahkan menurut saya, 50% Steemian Indonesia berasal dari Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara.

Maka, sangat pantas bila saya menyebut Lhokseumawe sebagai Kota Petro Steem di Indonesia.

Belum sampai 40 menit kami berada di Coffee time, seorang teman kami bernama Bang Joel menghubungi saya menanyakan di Warung Kopi mana kami sedang nikmati Kopi. Bang Joel datang menyusul kami 10 menit kemudian dan kami bertiga aempat mengabadikan moment kebersamaan di Coffee Time.

Dalam obrolan kami, saya sempat membantu Bang Joel memperkenalkan Medsos Steemit. Rekan kami itu pun mendaftarkan namanya di Steemit dengan dipandu oleh @rickygunawan. Saya berharap Password Steemit akan segera diterima oleh Bang Joel.

Hal tersebut sangat penting agar Bang Joel bisa ikut mempromosikan steemit dengan menyebarkan Informasi tentang keberadaan Steemit kepada rekan-rekan Teknisi Yantek PLN yang tersebar dari Panton Labu sampai Krueng Mane.

Sumber Foto

Menikmati Segelas Espresso di Coffee Time Kota Petro Steem Lhokseumawe sangat berkesan. Hal ini disebabkan oleh keberhasilan Steemian asal Bireuen, @rickygunawan menyebarkan virus Steemit kepada Bang Joel, Manager Yantek 5 Rayon PLN di Area Lhokseumawe tersebut.

Senja pun akan segera tiba. Saya menjemputnya untuk dibawa pulang ke Kota Bireuen bersama kenangan indah di Kota Petro Steem Lhokseumawe.

Steem ON!