Sudah lama dan sudah diketahui secara luas, bahwasanya di Aceh semangat Islam masyarakatnya begitu luar biasa. Berpuluh-puluh hingga ratusan tahun lalu, saat Aceh masih menganut sistem pemerintahan yang berbasis monarki, sejarah mencatat masyarakat Aceh berhasil mempertahankan tanoh indatunya dari cengkraman penjajah Kaphe dilandasi oleh semangat Islamnya.
Bahkan, konflik yang terjadi dengan pemerintah Pusat – Pihak Jakarta— beberapa tahun silam, dimana kelompok yang memotori pergerakan kesetaraan standar hidup masyarakat Aceh yaitu Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang juga dianggap sebagai kelompok separatis oleh pihak Jakarta, juga didasari oleh semangat dan kecintaan terhadap agama Islam.
Dan tersebab itu pula, di kalangan masyarakat Aceh sendiri terdapat sebuah kata sarkasme tentang semangat Islam masyarakat Aceh. Bahwa dalam hal mempertahankan agamanya masyarakat Aceh nyawa pun rela digadaikan. Namun dalam hal ibadah, itu masih saja terlihat kendor.
Baca: Keunikan Bulan Ramadhan; Apa Kaplat Memakai Kupiah
Kenyataan semacam ini bisa dilihat dari berapa banyak mesjid-mesjid yang sepi dari jamaah shalat lima waktu, dan berapa banyak mushalla-mushalla (baca;meunasah) di kampung-kampung yang kotor hingga berhamburan kotoran binatang dan halamannya dipenuhi oleh semak belukar, karena kendornya masyarakat setempat yang melaksanakan shalat secara berjamaah.
Padahal, Allah dalam firman-Nya telah menjanjikan bahwa pahala shalat secara berjamaah itu 27 kali lipat besarnya dibandingkan dengan shalat secara sendiri-sendiri. Dan, melaksanakan shalats secara berjamaah merupakan salah satu simbol terhadap hidup atau tidaknya Islam di suatu tempat.
Walau demikian, tak dimungkiri juga, adanya masyarakat Aceh yang memiliki fanatisme tinggi terhadap agama juga memberikan suatu keuntungan. Masyarakat Aceh yang memiliki sikap fanatis yang sedemikian rupa itu –meskipun enggan untuk beribadah, mereka sangat menjaga Islam di tanoh endatunya.
Kalau saja rumah ibadahnya di ganggu oleh masyarakat luar, wabilkhusus oleh masyarakat yang non muslim, maka masyarakat Aceh tak segan-segan untuk berdiri di garda terdepan untuk menghalaunya. Meskipun jika kita selidiki, mereka yang di garda terdepan dalam membela agama dari gangguan itu merupakan kumpulan orang-orang yang membuat Teungku Imum mesjid tidak bisa tidur nyenyak.
Dan, di bulan Ramadhan yang sedang kita jalani sekarang --mungkin ini juga merupakan sesuatu yang sangat patut disyukuri, kita banyak sekali menyaksikan beberapa saudara kita yang sebelumnya terkesan alergi dengan mesjid, terkesan panas badannya kalau sudah berada di meunasah untuk shalat berjamaah, kini mereka sudah terlihat sering menundukkan kepala di meunasah untuk menghambakan diri pada Allah SWT.
Bahkan, acapkali kita dibuat takjub oleh mereka. Karena kenapa, jika sebelumnya mereka bersikap seolah lawan bagi kita, khususnya saat mengajak mereka untuk bersujud bersama dalam menghambakan diri kepada Allah, kini mereka berbalik menjadi kawan setia baik dalam menghambakan diri pada Allah maupun dalam hal menghidupkan syiar Islam lainnya.
Semoga, dan mudah-mudahan saja, kita dan saudara-saudara kita yang model tersebut diatas, dibulan Ramadhan ini diberikan hidayah oleh Allah SWT dan senantiasa istiqomah dalam menghidupkan Islam dan syiar-syiarnya. #nyanban
Selasa, 22 Mei 2018 II @emsyawall
Bereh...!!!!
Sengkayuu
Lanjutkan, tuangkan ide-ide pengetahun baru lagi .
Trimakasih bg @maldi. insya Allah hehe
Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by emsyawall from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.