Tadinya aku memandang diriku sendiri sebagai sosok introvert dengan prinsip ‘gue nggak nyusahin elu, jadi elu minggir jangan nyusahin gue!’ Aku akan menghindari konflik sekecil apapun di lingkungan tempat aku bergaul. Lebih memilih mengurung diri dengan naskah, menciptakan karakter fiksi dibanding ber-haha-hihi dengan tetangga.
Sampai, mau tidak mau aku harus masuk dalam komunitas kecil yang mau tidak mau ‘kenyamanan’nya menjadi bagian dari tanggung jawabku. Aish! Eggak gitu juga sih sebenarnya.Tapi, yah gitulah aku jadi pengurus inti organisasi kewanitaan di Kedutaan Indonesia di Luar Negeri.
Hal-hal sederhana seperti reservasi tempat pertemuaan, menyiapkan bingkisan bagi anggota, mengatur jadwal kunjungan sosial, membuat dan menyebarkan undangan kegiatan rutin sampai proposal kegiatan bazar dan penulisan laporan ke kantor pusat menjadi tugasku. Aku tak bisa menghindar, karena tak banyak WNI di sana, dan sebagai pendamping korps diplomatik aku harus ambil peran. Peran remeh di mata sebagian orang, namun menyita waktu dan konsentrasi.
Jadi hush dulu naskah-naskah fiksi!
Dan lalu, aku menemukan keasikan dalam rutinitas ini. Ngurusin orang juga ada kenikmatannya. Ber-haha-hihi dengan orang baru, membuka pertemanan yang lebih luas itu menyenangkan.
Terus menulis fiksinya bagaimana? Ya tetap dong! Bahkan aku jadi punya banyak karakter untuk ku-fiksi-kan buahahaha!
Semua ada manfaat, pada saatnya :)
Aamiin.. makasih bang
Loh loh loh... Ini kenapa ya, kok rada-rada sama lagi? Hahaaha..
Walau ga sekaliber dunia gitu, kak Aini juga pernah 'dipaksa' didapuk jadi ketum tingkat wilayah di organisasi. Duuh kudu berubah, kalau dulu suka ngayal sendiri, menggambar atau menulis di sudut, sibuk sama dunia sendiri, lalu disuruh memenej ratusan perempuan2 muda. Harus nampil, harus pasang badan, dan sebenarnya masih gak suka kasih kata sambutan gitu-gitu. Tapi kadang terpaksa #tutupmuka.
Panjang kali ngomen :D
Kita kembar kali kak ;)
Tapi memang ada asiknya sering di komunitas ya kak... merasa dibutuhkan itu bisa naikin rsa percaya diri.
Eeh btw..request fiksi lagi dong, @hayanufus :D
Bener mau baca kak?
Iiih mau dooong...kan udah bilang nge-fans. Ditunggu fiksinya yang membawa terbang imaji hingga ke langit ke tujuh. Huahaha..
Nikmati aja setiap prosesnya kak, nanti kita akan terkejut dengan hasilnya. Semangat.
Iya Yell...semangat!!! :-)
Aini sering juga dibilang telah berubah, Kak. Tapi Aini tidak menyadari ada perubahan yang berarti pada diriku sendiri :(
Wahh mungkin teman Aini melihat dari sudut pandang dia yang berbeda ya...
awalnya pasti nggak nyaman ya, karena kita mendobrak dinding baru yang di luar kebiasaan kita, tapi lama-lama indera kita, khususnya hati kita, pasti akan beradaptasi, sehingga perlahan kenyamanan itu akan didapatkan.
Iya Han...pelan-pelan jadi terbiasa dan lambat laun jadi kebutuhan :-)
deep sigh Me too. Menyadari hal yang sama juga. Suka ga suka, kita berubah banyak. 😅
Satria baja hitam saja bisa berubah-ubah ye kan?
yeayyyy.... atoen mah memang dari dulu paten...
cuma ya agak2 suka ga pede...
sekarang keadaan yang buat harus selalu pede ya say...
Congratulations @hayanufus! You received a personal award!
Click here to view your Board
Congratulations @hayanufus! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!